PANDANGAN
ISLAM DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Seminar Pendidikan Agama Islam
Dra.Hj.Titing
Rohayati M.Pd
Oleh:
Arin
Apriani R 1104323
Silviana
Nurrohmah 1102299
Vidya
Pitaloka 1104423
PG-PAUD
5B
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KAMPUS
CIBIRU
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan
kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pandangan Islam Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi”. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar
Pendidikan Agama Islam.
Di zaman ini yang disebut zaman
modern, kehidupan manusia tidak dapat lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK). Segala aktivitas kehidupan pasti berhubungan dengan
IPTEK, IPTEK sendiri bertujuan untuk memudahkan segala aktivitas manusia agar
efektiv dan berkualitas, namun dari banyaknya dampak positif IPTEK terdapat
dampak negatif yang ditimbulkan oleh IPTEK. Sehingga perlulah ada yang
membatasi IPTEK mengatur penggunaannya. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana
agama islam mengatur IPTEK itu sendiri dengan judul makalah “Keadilan Hukum
Pembunuhan Dalam Islam”
Pada kesempatan ini penyusun
ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen Seminar Pendidikan Agama Islam, Ibu
Dra.Hj Titing Rohayati M.Pd. atas bantuan
dan dorongan yang telah diberikan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik maupun
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Penyusun mengharapkan pembaca dapat mempelajari dan mengerti maksud dari
pembahasan yang disampaikan serta mendapat ilmu dan manfaatnya. Amin.
|
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah........................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C.
Tujuan Penulisan
Makalah....................................................................... 2
D.
Manfaat Penulisan
Makalah..................................................................... 3
E.
Metode Makalah ……………………………………..…….................... 3
F.
Sistematiaka Makalah.............................................................................. 3
BAB II KAJIAN TEORI
Kajian
Teori ............................................................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengaruh
positif dan negatif perkembangan IPTEK................................. 10
B. Pandangan Islam terhadap Ilmu Pengetahuan dan teknologi................... 14
C. Cara
Islam Dalam Memfilter Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.................................................................................................. 23
BAB
IV PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 29
B.
Saran........................................................................................................... 29
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Berkembangnya
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangatlah berpengaruh pada cara serta
pola hidup masyarakat sekarang ini, dimana hampir semua aspek dalam kehidupan sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan
IPTEK. Hal Itu terbukti dari semakin banyaknya orang yang dalam kehidupannya
sehari-hari sangat bergantung pada teknologi, contoh produk dari kemajuan IPTEK
yang tidak bisa lepas dari setiap orang salah satunya televisi, Handphone,
ditambah lagi internet yang sedang marak di setiap penjuru dunia termasuk
pelosok negeri. Pada dasarnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat untuk mempermudah pekerjaan manusia
dalam kehidupan sehari-hari, namun besarnya manfaat kemajuan IPTEK tersebut seiringan
juga dengan pengaruh negatifnya dalam semua bidang bahkan berpengaruh pada
akhlak (perilaku), pola pikir/keyakinan(aqidah) , dan cara hidup manusia itu sendiri.
Sehingga pada kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan
dikarenakan kekhawatiran akan adanya penyalahgunaan teknologi oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab.
Melihat
problematika tersebut maka kita harus mengingat kembali pada agama atau
kenyakinan yang berfungsi sebagai pondasi dimana didalamnya sudah terdapat aturan dan
batasan-batasan dalam menjalankan kehidupan, agama yang terbaik tersebut adalah
agama islam. Islam merupakan agama yang
sangat memperhatikan segala aspek kehidupan dan segalanya telah diatur sesuai
dengan perintah dari Allah SWT, termasuk pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
bukan sesuatu yang bebas nilai, ketika IPTEK disalahgunakan maka itu merupakan perbuatan zalim yang tidak disukai
oleh Allah SWT.
Perhatikan FirmanNya:
وَابْتَغِ فِيْمَا آَتَاكَ اللهُ الدَّارَ اْلآَخِرَةَ وَلاَ
تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ
وَلاَ تَبْغِ اْلفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan. (QS. Al Qashash: 77)
Bahkan
dalam islam menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan
dalam hadits: Rasulullah saw bersabda: "Menuntut ilmu wajib atas
tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah). Oleh
karena itu, penulis akan membahas mengenai peran agama islam dalam meluruskan
problematika tersebut dengan mengangkat judul “Pandangan Islam dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi”.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana
IPTEK yang sesuai dengan syariat islam?
2. Bagaimana
pengaruh positif dan negatif perkembangan IPTEK dalam kehidupan masyarakat?
3. Bagaimana
cara Islam dalam memfilter (solusi) perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi?
C. Tujuan
Makalah
Sejalan dengan
rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
1. Pengaruh
positif dan negatif perkembangan IPTEK
2. Pandangan Islam terhadap Ilmu Pengetahuan dan teknologi
3. Cara
islam dalam memfilter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Manfaat
Makalah
Makalah ini
disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara
praktis. Secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna
sebagai pengembangan konsep penelitian tindakan kelas. Secara praktis makalah
ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis,
sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang
peranan islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Pembaca/guru,
sebagai media informasi tentang konsep penelitian tindakan kelas baik secara
teoretis maupun praktis
E. Metode
Makalah
Makalah ini
disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah
metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang
dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoretis dalam makalah ini
dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil
data melalui kegiatan membaca literatur yang relevan dengan tema makalah. Data
tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan
data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.
F. Sistematika
Makalah
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
B. Rumusan
masalah
C. Tujuan
makalah
D. Manfaat
makalah
E. Metode
makalah
F. Sistematika
makalah
BAB
II KAJIAN TEORI
BAB
III PEMBAHASAN
A. Pengaruh
positif dan negatif perkembangan IPTEK
B. Pandangan Islam terhadap Ilmu Pengetahuan dan teknologi
C. Cara
islam dalam memfilter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB
VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Iptek Yang Sesuai Dengan Syariat Islam
Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan manusia
bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya
tersebut merupakan cara atau jalan mewujudkan
kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar
kreatifitas, akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah
SDA yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Islam pun tidak menghambat kemajuan Iptek,
tidak anti produk teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori
pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan analisa-analisa yang
teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar al-Qur`an 1(3):
1.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam al-Qur`an
Bagi ilmuwan al-Qur`an adalah inspirator,
maknanya bahwa dalam al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang
mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena
alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan
dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya
seoptimal mungkin.
Al-Qur`an memuat segala informasi yang
dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui maupun belum diketahui. Informasi
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pun disebutkan berulang-ulang dengan
tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan
metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala macam
peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan
masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu. Sebagaimana
firman Allah berikut ini:
قُلِ
انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
Artinya:
“Katakanlah (Muhammad): lakukanlah nadzar
(penelitian dengan menggunakan metode ilmiah) mengenai apa yang ada di langit
dan di bumi ...”
( QS. Yunus ayat 101)
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيْرُوا فِي اْلأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya telah
berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka
bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul)”. (QS. Ali Imran: 137)
وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ
Artinya:”Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah
kamu tidak memperhatikan?”. (QS. Az-Zariyat: 21)
Dalam al-Qur`an
terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia menggunakan akal
fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta. Teks-teks
al-Qur’an yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai
berikut:
2. Al-Qur`an Sebagai Produk Wujud Iptek Allah
Al-Qur`an menuntun manusia pada jalur-jalur
riset yang akan ditempuh sehingga manusia memperoleh hasil yang benar.
Al-Qur`an juga sebagai hudan memberi kecerahan pada akal manusia, kebenaran
hasil riset dapat diukur dari kesesuaian rumus baku, dan antara akal dengan
naql.
Al-Qur`an merupakan rumus baku, alam semesta
dengan segala perubahannya sebagai persoalan yang layak dan perlu
dijawab,Solusi tentang teka-teki alam semesta akan terselesaikan dengan benar
jika digunakan formula yang tepat yaitu al-Qur`an. Dengan demikian ayat-ayat
kauniyah dan ayat-ayat Qur’aniyah akan berjalan secara pararel dan seimbang.
Ilmu pengetahuan seperti ini jika menjelma menjadi teknologi maka akan
menjadikan teknologi berbasiskan Qur’an atau teknologi yang Qur’anik.
Banyak ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang
pengembangan iptek, seperti wahyu pertama QS. Al-`Alaq 1-5 menyuruh manusia
untuk membaca, menulis, melakukan penelitian dengan dilandasi iman dan akhlak
yang mulia. Sedangkan perintah untuk melakukan penelitian secara jelas terdapat
dalam QS. Al-Ghasiyah, ayat 17-20
Artinya: ”Maka apakah mereka tidak memperhatikan
unta bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”
(QS.
Al-Ghasiyah: 17-20)
Dari ayat-ayat
tersebut, maka munculah di lingkungan umat Islam suatu kegiatan observasional
yang disertai dengan pengukuran, sehingga ilmu tidak lagi bersifat kontemplatif
seperti yang berkembang di Yunani, melainkan memiliki ciri empiris sehingga
tersusunlah dasar-dasar sains.
Bagi
masyarakat sekarang iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang
bahkan memuja iptek lebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek yakin
kan akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidak dapat dipungkiri. Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus
dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah
Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga
bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh
syariah Islam. Sedangkan iptek yang
tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Bagaimanapun sebagai ilmuwan yang meletakkan sandaran pada kaidah-kaidah agama
khususnya al Qur'an, Hadist Nabi dan Siroh Nabawiyyah kita tidak boleh begitu
saja tergiur dengan produk IPTEK yang bukan terlahir dari sifat rahim Allah. Yang kita butuhkan
dari semua itu adalah keridhoan Allah SWT.
Saintis Muslim seyogyanya
menaruh perhatian pada ajaran Agama baik ketika akan melakukan riset, menerima
teori atau mengembangkan IPTEK sebab apa yang dihasilkannya sepenuhnya untuk
kebutuhan manusia, sedangkan Agama (Islam) suatu sistem nilai hidup di dunia
yang mengantarkan hidup yang kekal dan sesungguhnya kehidupan. Jadi, yang dimaksud
menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek bukanlah bahwa konsep iptek
wajib bersumber kepada al-Qur`an dan al-Hadits, tapi yang dimaksud, bahwa iptek
wajib berstandar pada al-Qur`an dan al-Hadits. Ringkasnya, al-Qur`an dan
al-Hadits adalah standar (miqyas) iptek, dan bukannya sumber (mashdar) iptek.
Artinya, apa pun konsep iptek yang dikembangkan, harus sesuai dengan al-Qur`an
dan al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits itu.
Jika suatu konsep iptek
bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, maka konsep itu berarti harus
ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil
evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui
seleksi alam menjadi organisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia
modern sekarang.
Maka Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib
dijadikan landasan pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu
pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam
ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka
ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan,
sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
B.
Pengaruh Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi mempengaruhi segala aspek kehidupan, baik itu di bidang sosial,
ekonomi, pendidikan maupun kebudayaan. Perkembangan
dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut
peralatan yang begitu rumit, kini sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan
telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktivitas manusia. Kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi
kebanyakan orang, IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada
bahkan tidak sedikit orang yang memuja hal tersebut dan diyakini akan memberi
umat manusia kebahagiaan. Memang, tidak dapat dipungkiri adanya IPTEK turut
membantu dalam hal kesejahteraan hidup manusia.Seperti yang kita ketahui bahwa
di era serba modern seperti saat ini, peran IPTEK dalam kehidupan sehari-hari
tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang
kerap kali ditunjang dengan IPTEK itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan
pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Tidak
dapat dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban IPTEK.
Bagaiman tidak, banyaknya masyarakat yang sekaligus berperan sebagai pengguna
IPTEK, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari
peran IPTEK. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan
kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan,
meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan
efektivitas kemampuan pelajar melalui penerapan organisasi yang berdasarkan
pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan
komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah
dibayangkan.
Di satu
sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan
saja dalam hal berbagi informasi, setiap orang dapat mengakses informasi dunia
dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan
berada di genggaman mereka. Suatu akses yang tentunya akan memperkaya manusia
dengan segudang informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
kreativitasnya. Begitu banyaknya pengaruh dari kemajuan IPTEK bagi manusia
entah itu positif ataupun negatif. Berikut ini adalah dampak positif dan
negatif perkembangan IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan.
1.
Sosial
Pada dasarnya IPTEK tidak hanya
dapat di manfaatkan bagi kalangan pekerja dan pelajar, namun semua kalangan
dapat memanfaatkan dan menggunakan IPTEK dimana pun dan kapan pun. Membicarakan
IPTEK sangat luas cangkupannya, untuk mengetahui dampak perkembangan IPTEK
terhadap kehidupan munusia dalam kehidupan sehari-hari, kita ambil satu aspek
dalam IPTEK yaitu penggunaan internet dan dampaknya di bidang sosial
a. Dampak Positif
1) Sebagai media komunikasi
1) Sebagai media komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri, dan untuk dapat bertahan hidup manusia pun membutuhkan manusia lain
untuk saling berkomunikasi. Dengan kemajuan IPTEK dalam bidang internet dan
telepon memudahkan manusia untuk bisa tetap berkomunikasi meskipun di batasi
jarak. Dengan demikian kebutuhan sosial dalam hidup manusia bisa terpenuhi.
2) Sebagai media pertukaran data
Dalam proses perkembangan manusia tidak semua hal yang dapat
dilakukan manusia merupakan sesuatu yang alamiah dan dengan begitu saja dapat
muncul. Namun dalam melakukan segala sesuatu pasti ada sebuah contoh/ gambaran
yang dapat menjadi referensi manusia untuk dapat melakukan segala sesuatu.
Misalnya: seorang anak bayi bisa berjalan bukan saja karena dia berlatih, namun
juga karena dia melihat kebanyak orang disekitarnya dalam melakukan segala
sesuatu dilakukan dengan berjalan dan bukan merangkak.
Begitu pula dalam kehidupan dewasa, manusia pun memerlukan contoh-contoh atau referensi yang menjadi penggambaran atau pembelajaran dalam kehidupannya. Dengan adanya internet orang bisa bertukar informasi berupa data-data penting. Bukan sekedar untuk informasi tapi juga dapat untuk menambah ilmu pengetahuan.
Misalnya: data-data observasi dari berbagai belahan dunia.
Begitu pula dalam kehidupan dewasa, manusia pun memerlukan contoh-contoh atau referensi yang menjadi penggambaran atau pembelajaran dalam kehidupannya. Dengan adanya internet orang bisa bertukar informasi berupa data-data penting. Bukan sekedar untuk informasi tapi juga dapat untuk menambah ilmu pengetahuan.
Misalnya: data-data observasi dari berbagai belahan dunia.
3) Sebagai lahan informasi
Selain membutuhkan komunikasi, manusia juga membutuhkan
informasi yang berguna untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga menambah
wawasan dengan dunia luar, yang mungkin tidak dapat di dapatkan jika tanpa
bantuan IPTEK.
Karena informasi adalah sesuatu yang sifatnya tidak terbatas, sama halnya dengan ilmu pengetahuan. Jika kita mencari hanya dengan cara yang manual mungkin hasil informasi yang kita dapatkan tidak semaksimal yang kita dapatkan melalui bantuan internet.
Karena informasi adalah sesuatu yang sifatnya tidak terbatas, sama halnya dengan ilmu pengetahuan. Jika kita mencari hanya dengan cara yang manual mungkin hasil informasi yang kita dapatkan tidak semaksimal yang kita dapatkan melalui bantuan internet.
4) Kemudahan transaksi atau bisnis
Dalam menjalani kehidupan manusia pasti berkembang dan
tumbuh, dan untuk melakukan itu manusia membutuhkan makanan dan minuman yang
membantu mereka tumbuh. Di jaman yang modern, makanan tidaklah dengan mudah
begitu saja didapatkan. Manusia harus bisa bekerja untuk mendapatkan uang, lalu
bisa mencukupi kebutuhannya salah satunya adalah makan.
Setiap bidang pekerjaan manapun membutuhkan perkembangan IPTEK untuk menunjang kesusksesan dan kemajuan dari pekerjaan tersebut. Baik dari kalangan perusahaan, bisnis online, wirausaha, pabrik, maupun produksi rumahan yang dikelola oleh ibu-ibu yang mengisi waktu kosongnya.
Setiap bidang pekerjaan manapun membutuhkan perkembangan IPTEK untuk menunjang kesusksesan dan kemajuan dari pekerjaan tersebut. Baik dari kalangan perusahaan, bisnis online, wirausaha, pabrik, maupun produksi rumahan yang dikelola oleh ibu-ibu yang mengisi waktu kosongnya.
b. Dampak Negatif
1) Pornografi
Dalam pemanfaatannya IPTEK bukan hanya di nikmati oleh
pekerja dan orang dewasa akan tetapi dipergunakan juga oleh kalangan pelajar
dan anak-anak yang tidak dalam pengawasan orang tuanya. Meskipun dalam tujuan
pengembangan sebuah inovasi adalah untuk memberikan suatu hal positif untuk
manusia , tapi ada saja pihak-pihak yang menyalah gunakannya menjadi suatu hal
yang negatif.Salah satunya adalah pornografi, anak-anak/pelajar yang memiliki
banyak waktu kosong selalu memanfaatkan waktunya untuk bermain internet. Baik
yang disengaja maupun tidak pasti banyak hal-hal yang berbau pornografi yang
muncul, sehingga dapat merusak mental dan moral dari kehidupan anak-anak dan pelajar.
2) Penipuan
Bukan hanya anak-anak/pelajar bahkan orang-orang dewasa pun juga bias terkena dampak negatif dari perkembangan IPTEK yang sudah semakin maju. Dalam pemanfaatan internet pada umumnya untuk berkomunikasi dan transaksi berbisnis, tapi bayak juga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan peluang tersebut untuk mencari keuntungan diri sendiri dengan cara menipu.
Bukan hanya anak-anak/pelajar bahkan orang-orang dewasa pun juga bias terkena dampak negatif dari perkembangan IPTEK yang sudah semakin maju. Dalam pemanfaatan internet pada umumnya untuk berkomunikasi dan transaksi berbisnis, tapi bayak juga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan peluang tersebut untuk mencari keuntungan diri sendiri dengan cara menipu.
3) Kecanduan
Kecanduan adalah suatu tahap kesukaan/keasyikan yang sudah tidak dapat dikontrol lagi. Disini super ego (norma) sudah tidak dapat mengontrol id maupun ego. Sehingga menyebabkan rusaknya mental perilaku dari manusia tersebut. Dia hanya bisa menghabiskan waktunya di balik layar monitor tanpa bersosialisai dengan lingkungan nyata.
Kecanduan adalah suatu tahap kesukaan/keasyikan yang sudah tidak dapat dikontrol lagi. Disini super ego (norma) sudah tidak dapat mengontrol id maupun ego. Sehingga menyebabkan rusaknya mental perilaku dari manusia tersebut. Dia hanya bisa menghabiskan waktunya di balik layar monitor tanpa bersosialisai dengan lingkungan nyata.
2. Budaya
Pesatnya
kemajuan IPTEK tentunya membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan di
Indonesia. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi memang
harus terjadi di negara Indonesia ini, agar negara Indonesia tidak kalah saing
dengan negara lain.
a. Dampak
Positif
Kemajuan IPTEK
memberikan dampak yang positif dalam konteks budaya bagi Indonesia,
diantaranya:
1) Pertukaran
informasi dan kebudayaan berlangsung sangat cepat.
2) Memudahkan
pekerjaan manusia.
3) Pekerjaan
yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
b. Dampak
Negatif
Dari banyaknya pengaruh positif
perkembangan teknologi informasi, tentunya akan menimbulkan juga dampak
negatif, diantaranya:
1) Masuknya
budaya asing yang tidak baik untuk anak Indonesia.
Maksudnya kita tahu bahwa ABG sangat
cepat untuk menangkap informasi yang di dapatnya, jika informasi itu membawa
pengaruh buruk untuk dirinya tentu itu tidak baik untuk dirinya sendiri dan
orang lain. Disitulah diperlukan pengawasan dari orang tua.
2) Lupa
akan waktu
Sebagai mana kita tahu bahwa belakangan
ini telah muncul banyak game online. Dari game online ini seseorang bisa saja
lupa akan waktu dimana dia terlalu asik akan game yang dimainkannya. Seperti
lupa akan kewajibanya sebagai umat beragama, baik itu shalat, ngaji dan lain
lain.
3) Merosotnya
nilai moral
Kemerosotan
nilai moral sangat mungkin sekali terjadi karena dari perkembangan teknologi
informasi ini orang bisa cepat memperoleh informasi yang diinginkannya.
Contohnya sekarang internet sudah tidak asing lagi di telinga. Dari internet
ini seseorang bisa dengan mudahnya mengunduh film porno. Dari film porno ini
kemerosotan nilai moral pun bisa terjadi dikalangan warga masyarakat, terutama
kaula muda dan pelajar.
Dari wacana di atas kita bisa
simpulkan bahwa dari banyaknya pengaruh positif dari teknologi informasi
ternyata banyak pula pengaruh negatifnya. Untuk meminimalisasi pengaruh negatif
itu tergantung pada diri kita sendiri. Dimana kita harus pintar-pintar
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini agar kebudayaan yang dari dulu
kita anut, tidak rusak oleh dampak negatif dari teknologi informasi itu
sendiri.
3. Pendidikan
Media
internet sebagai salah satu produk dari kemajuan IPTEK sangat dimungkinkan
untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time
(waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam
suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan
online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list,
discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara diatas interaksi
dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak
sepenuhnya. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat
juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk
presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.
a. Dampak Positif
Berikut ini adalah dampak
positif IPTEK di bidang pendidikan.
1) Sebagai media informasi, karena
dengan menggunakan internet lebih memudahkan kita dalam memperoleh informasi
dari seluruh dunia.
2) Sebagai media komunikasi,
merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna
internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan
www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna
internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan
murah.
3) System
pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK
khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
b. Dampak Negatif
Berikut merupakan dampak
negatif dari kemajuan teknologi yang disalahgunakan:
1) merusak moral pelajar dengan
kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi
program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat
di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2) Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga
banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak
terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat
tabu.
3) Penipuan dan Penculikan
Hal ini memang merajalela di
bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang
terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang
Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
4) Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya
perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke
tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs
seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.
4. Ekonomi
Perkembangan
IPTEK juga memiliki andil kuat dalam memajukan perekonomian masyarakat, berikut
ini dampak positif dan negative dari perkembangan IPTEK dalam bidang ekonomi.
a. Dampak
Positif
1) Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi
2) Terjadinya
industrialisasi
3) Kemudahan bertransaksi dan
berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan. Dibalik dampak positifnya yang sangat menguntungkan
ternyata, kemajuan teknologi memiliki dampak negatif yang sangat merugikan. Mengapa
demikian? Salah satu faktornya adalah ulah dari manusia-manusia yang tidak
bertanggung jawab yang menyalahgunakan fungsi dari kemajuan teknologi tersebut.
Mereka tidak berfikir apa dampak yang akan terjadi pada generasi penerus bangsa
kita selanjutnya.
4) Produktivitas
dunia industri semakin meningkat
Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
5) Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
6) Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
b. Dampak
Negatif
Di
bidang ekonomi dampak negative dari kemajuan IPTEK yang paling sering dijumpai
adalah berbagai bentuk penipuan.
C. Cara
Islam Dalam Memfilter Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu
pengetahuan yang terus berkembang pesat dan membentuk cabang ilmu masing-masing secara spesifik yang
dikenal dengan disiplin ilmu. Ilmu pengetahuan yang berisi tentang teori-teori
yang telah dikembangkan dalam bentuk aplikasi praktis itu disebut dengan
teknologi,
teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkembang secara
mandiri, menciptakan dunia tersendiri. Akan tetapi teknologi tidak mungkin
berkembang tanpa didasari ilmu pengetahuan yang kokoh. Maka ilmu pengetahuan
dan teknologi menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
keduanya berkembang pesat dalam
kehidupan manusia modern saat ini yang memberikan manfaat dalam membantu manusia
mencapai kesejahteraan hidup.
Kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini, tidak bisa dipungkiri, banyak
menghantarkan manusia kepada kemudahan efektivitas, dan efesiensi hidup. Dengan
IPTEK manusia telah mampu meraih apa yang dulu dianggap sesuatu yang mustahil.
Namun disisi lain, kemajuan IPTEK membawa akses negatif dan destruktif yang
merugikan dan mengancam keberlangsungan umat manusia dan alam lingkungan.
Proses dehumanisasi dan terancamnya keseimbangan ekologis dan kelestariannya
alam, merupakan imbas negatif dari kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, ilmuwan
tidak cukup hanya dengan ilmunya saja, tetapi harus dibekali dengan iman dan
takwa.
Dengan begitu,
hasil-hasil kemajuan IPTEK akan dijadikan sebagai sarana bagi manusia untuk
mengeksiskan dirinya sebagai khalifah di bumi, di samping sebagai “abdun”,
hamba Allah. Ilmuwan yang beriman dan bertaqwa akan memanfaatkan kemajuan
IPTEK. Menjaga, memelihara, melestarikan, keberlangsungan hidup manusia dan
keseimbangan ekologi dan bukan untuk fasad fil ardh (Kerusakan di bumi).
Firman Allah
SWT:
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Telah
nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS.Ar.Ruum:
41)
Dari ayat diatas, menjelaskan kerusakan yang disebabkan oleh tangan-tangan
manusia yang akan berdampak kembali pada manusia itu sendiri. Fenomena ini
telah terasa salah satunya disebabkan oleh penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Pada dasarnya “ Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam islam di
arahkan untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan. IPTEK merupakan alat atau
media bukan tujuan”.(Toto Suryana:2008:140) Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi
jangan sampai mengatur manusia sebagai penciptannya. Untuk itu diperlukan
upaya-upaya untuk menyertakan nilai-nilai ke dalam IPTEK yang disebut dengan Islamisasi ilmu
pengetahuan,”Islamisasi ilmu pengetahuan bertujuan untuk menyertakan
nilai-nilai islam ke dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ilmu tidak
berdiri sendiri di tempat netral,
namun menjadi dasar pemikiran ilmiah
saat ini”.(Toto Suryana: 2008:140)
Cara islam sendiri memfilter ilmu
pengetahuan dan teknologi yaitu sesuai dengan paradigma islam yaitu Aqidah
islam sebagai dasar IPTEK dan syariat islam menjadi standarisasi IPTEK, Dibawah ini adalah pemaparannya.
1.
Aqidah Islam Sebagai Dasar Iptek
Ini adalah cara
pertama islam memfilter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dikehidupan
manusia, yaitu aqidah Islam harus
dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradigma Islam sebagaimana
yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw.
Paradigma
Islam inilah yang seharusnya diadopsi oleh kaum muslimin saat ini. Bukan
paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Diakui atau tidak, kini umat Islam
telah telah terjerumus dalam sikap mengekor Barat dalam segala-galanya; dalam
pandangan hidup, gaya hidup, termasuk dalam konsep ilmu pengetahuan. paradigma
sekuler inilah yang bisa menjelaskan, mengapa di dalam sistem pendidikan yang
diikuti orang Islam, diajarkan sistem ekonomi kapitalis yang pragmatis serta
tidak kenal halal haram. Eksistensi paradigma sekuler itu menjelaskan pula
mengapa tetap diajarkan konsep pengetahuan yang bertentangan dengan keyakinan
dan keimanan muslim. Misalnya Teori Darwin yang dusta dan sekaligus bertolak
belakang dengan Aqidah Islam.
Kekeliruan
paradigmatis ini harus dikoreksi. Ini tentu perlu perubahan fundamental dan
perombakan total. Dengan cara mengganti paradigma sekuler yang ada saat ini,
dengan paradigma Islam yang memandang bahwa Aqidah Islam (bukan paham
sekularisme) yang seharusnya dijadikan basis bagi bangunan ilmu pengetahuan
manusia.
Namun di
sini perlu dipahami dengan seksama, bahwa ketika Aqidah Islam dijadikan
landasan iptek, bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari al-Qur`an
dan al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar
salahnya dengan tolok ukur al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan
dengan keduanya.
2. Syariah Islam Standar Pemanfaatan
Iptek
Cara islam
memfilter perkembangan IPTEK kedua Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa
Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek,
bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah
dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan,
adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Keharusan
tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga hadits yang
mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk menggunakan iptek)
dengan ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya. Antara lain firman Allah:
xsù y7În/uur w cqãYÏB÷sã 4Ó®Lym x8qßJÅj3ysã $yJÏù tyfx© óOßgoY÷t/ §NèO w (#rßÅgs þÎû öNÎhÅ¡àÿRr& %[`tym $£JÏiB |MøÒs% (#qßJÏk=|¡çur $VJÎ=ó¡n@ ÇÏÎÈ .
Artinya : Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan
yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (Qs. an-Nisaa` [4]:
65).
Firman Allah yang lainnya :
(#qãèÎ7®?$# !$tB tAÌRé& Nä3øs9Î) `ÏiB óOä3În/§ wur (#qãèÎ7Fs? `ÏB ÿ¾ÏmÏRrß uä!$uÏ9÷rr& 3 WxÎ=s% $¨B tbrã©.xs? ÇÌÈ
Artinya :
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti
pemimpin-pemimpin selain-Nya…[i/]”
(Qs. al-A’raaf [7]: 3).
Sabda Rasulullah Saw:
Sabda Rasulullah Saw:
“Barangsiapa
yang melakukan perbuatan yang tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan
itu tertolak.” [HR. Muslim].
Kontras dengan
ini, adalah apa yang ada di Barat sekarang dan juga negeri-negeri muslim yang
bertaqlid dan mengikuti Barat secara membabi buta. Standar pemanfaatan iptek
menurut mereka adalah manfaat, apakah itu dinamakan pragmatisme atau pun
utilitarianisme. Selama sesuatu itu bermanfaat, yakni dapat memuaskan kebutuhan
manusia, maka ia dianggap benar dan absah untuk dilaksanakan. Meskipun itu
diharamkan dalam ajaran agama.
Keberadaan
standar manfaat itulah yang dapat menjelaskan, mengapa orang Barat
mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan
bertentangan dengan nilai agama. Misalnya menggunakan bom atom untuk membunuh
ratusan ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat
moralitas (misalnya meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia
(berarti manusia bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual), mengekploitasi
alam secara serakah walaupun menimbulkan pencemaran yang berbahaya, dan seterusnya.
Karena itu,
sudah saatnya standar manfaat yang salah itu dikoreksi dan diganti dengan
standar yang benar. Yaitu standar yang bersumber dari pemilik segala ilmu yang
ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang amat mengetahui mana yang secara hakiki
bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki berbahaya bagi manusia.
Standar itu adalah segala perintah dan larangan Allah Swt. yang bentuknya
secara praktis dan konkret adalah syariah Islam.
öNs9r& ts? y#øx. z>uÑ ª!$# WxsWtB ZpyJÎ=x. Zpt6ÍhsÛ ;otyft±x. Bpt7ÍhsÛ $ygè=ô¹r& ×MÎ/$rO $ygããösùur Îû Ïä!$yJ¡¡9$# ÇËÍÈ þÎA÷sè? $ygn=à2é& ¨@ä. ¤ûüÏm ÈbøÎ*Î/ $ygÎn/u 3 ÛUÎôØour ª!$# tA$sWøBF{$# Ĩ$¨Y=Ï9 óOßg¯=yès9 crã2xtGt ÇËÎÈ
24. Tidakkah kamu
perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
25. Pohon itu memberikan buahnya
pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan
itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS.AL.Ibrahim:24-25)
Ayat
diatas menjelaskan bahwasannya Allah SWT memberikan perumpamaan Pohon sebagai
integrasi antara akidah, syariah, dan akhlak atau iman, ilmu, dan amal. Di
awali dengan akar pohon yang diibaratkan sebagai iman yang memperkokoh tegaknya
ajaran islam, ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan itulah
cabang-cabang ilmu pengetahuan sedangkan amal ibarat buah yang di ibaratkan
dengan teknologi atau hasil dari produk teknologi.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian bab sebelumnya , penulis mengemukakan kesimpulan sebagai berikut.
1. Pada
dasarnya islam tidak pernah menghambat kemajuan IPTEK dalam kehidupan
sehari-hari dengan syarat dalam menganalisis IPTEK tersebut dengan teliti,
obyektif, dan tidak bertentangan dengan dasar Al.Qur’an. terbukti IPTEK dalam
islam meliputi isi Al.Qur’an yang mendukung perkembangan IPTEK dan Al.Qur’an
sebagai produk wujud IPTEK Allah Swt.
2. Pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia berdampak
positif dan negatife dalam segala aspek kehidupan seperti sosial, budaya,
pendidikan, dan ekonomi.
3. Cara
islam memfilter ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan Aqidah dijadikan
dasar ilmu pengetahuan dan teknologi dan Syariat islam dijadikan standarisasi
ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Saran
Sejalan dengan
simpulan diatas, penulis merumuskan saran bahwasannya masyarakat dalam memilih
dan menggunakan IPTEK haruslah sebijak mungkin disesuaikan dengan kebutuhan dan harus sejalan
dengan ajaran islam yang terwujud dalam bentuk Al.Qur’an dan As.sunnah serta
menjadikan keimanan dan ketakwaan sebagai penyaring dalam aktivitas kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Qaradhawi, Yusuf.(1989). Konsep Islam Solusi Utama Bagi Umat.Jakarta:
Senayan Abadi Publishing
Al.Qur’an dan terjemahannya
Muhammad, Taufik H.(Edt).(2013).Ensiklopedia Pengetahuan Al.qur’an dan
Hadist Jilid 4.Jogjakarta: Kamil Pustaka
Muhibbin, Z dll (2009). Pendidikan Agama Islam. Surabaya: Grasindo
Suryana, Toto A. (2008). Islam Pola Pikir,Perilaku dan Amal. Bandung:
CV.Mughni Sejahtera
Yamin, Abdullah M. (2004). Studi Islam Kotemporer.Pekan Baru: Amzah
Yusuf, Saputra M.(2013).Iptek Dalam Islam.(Online).Tersedia: http://putra-p3tir.blogspot.com/2013/05/iptek-dalam-islam_7737.html
Terimaksih atas infonya , ijin copas gan buat tugas agama . Terimaksih
BalasHapusTerima Kasih atas Infonya, saya Ijin Copy untuk pembelajaran saya tentang agama.
BalasHapusassalm ijin copy kk
BalasHapushttp://ceritahatiku168.blogspot.com/2017/06/cerita-jenny-kisah-inspirasi-jawaban.html
BalasHapushttp://ceritahatiku168.blogspot.com/2017/06/cerita-jenny-kisah-nyata-kasih-ibu.html
Ijin copy ya kak, Terimakasih sebelumnya
BalasHapusI like your paper
BalasHapusIzin copas ya kak🙏
BalasHapusArtikel nya nyari di buku mana kk?
BalasHapus