Laman

Senin, 20 Januari 2014

PANDANGAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

PANDANGAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam
Dra.Hj.Titing Rohayati M.Pd



Oleh:
Arin Apriani R                        1104323
Silviana Nurrohmah               1102299
Vidya Pitaloka                        1104423

PG-PAUD 5B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG

2013


KATA PENGANTAR

                 Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pandangan Islam Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. Adapun tujuan  dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam.
                 Di zaman ini yang disebut zaman modern, kehidupan manusia tidak dapat lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Segala aktivitas kehidupan pasti berhubungan dengan IPTEK, IPTEK sendiri bertujuan untuk  memudahkan segala aktivitas manusia agar efektiv dan berkualitas, namun dari banyaknya dampak positif IPTEK terdapat dampak negatif yang ditimbulkan oleh IPTEK. Sehingga perlulah ada yang membatasi IPTEK mengatur penggunaannya. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana agama islam mengatur IPTEK itu sendiri dengan judul makalah “Keadilan Hukum Pembunuhan Dalam Islam”
                 Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen Seminar Pendidikan Agama Islam, Ibu Dra.Hj Titing Rohayati M.Pd. atas bantuan  dan dorongan yang telah diberikan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Penyusun mengharapkan pembaca dapat mempelajari dan mengerti maksud dari pembahasan yang disampaikan serta mendapat ilmu dan manfaatnya. Amin.
Bandung, Oktober 2013
Penyusun
 
 



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah........................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C.    Tujuan Penulisan Makalah....................................................................... 2
D.    Manfaat Penulisan Makalah..................................................................... 3
E.     Metode Makalah ……………………………………..…….................... 3
F.     Sistematiaka Makalah.............................................................................. 3
BAB II KAJIAN TEORI
Kajian Teori ............................................................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN
A.  Pengaruh positif dan negatif perkembangan IPTEK................................. 10
B.  Pandangan  Islam terhadap Ilmu Pengetahuan dan teknologi................... 14
C.  Cara Islam Dalam Memfilter Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.................................................................................................. 23
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................ 29
B.    Saran........................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangatlah berpengaruh pada cara serta pola hidup masyarakat sekarang ini, dimana hampir semua aspek dalam kehidupan  sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK. Hal Itu terbukti dari semakin banyaknya orang yang dalam kehidupannya sehari-hari sangat bergantung pada teknologi, contoh produk dari kemajuan IPTEK yang tidak bisa lepas dari setiap orang salah satunya televisi, Handphone, ditambah lagi internet yang sedang marak di setiap penjuru dunia termasuk pelosok negeri. Pada dasarnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari, namun besarnya manfaat kemajuan IPTEK tersebut seiringan juga dengan pengaruh negatifnya dalam semua bidang bahkan berpengaruh pada akhlak (perilaku), pola pikir/keyakinan(aqidah) , dan cara hidup manusia itu sendiri. Sehingga pada kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan dikarenakan kekhawatiran akan adanya penyalahgunaan teknologi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Melihat problematika tersebut maka kita harus mengingat kembali pada agama atau kenyakinan yang berfungsi sebagai pondasi  dimana didalamnya sudah terdapat aturan dan batasan-batasan dalam menjalankan kehidupan, agama yang terbaik tersebut adalah agama islam. Islam  merupakan agama yang sangat memperhatikan segala aspek kehidupan dan segalanya telah diatur sesuai dengan perintah dari Allah SWT, termasuk pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan sesuatu yang bebas nilai, ketika IPTEK disalahgunakan maka itu  merupakan perbuatan zalim yang tidak disukai oleh Allah SWT.

 Perhatikan FirmanNya:

وَابْتَغِ فِيْمَا آَتَاكَ اللهُ الدَّارَ اْلآَخِرَةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ اْلفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ 

Artinya:     Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qashash: 77)
Bahkan dalam islam menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan dalam hadits: Rasulullah saw bersabda: "Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, penulis akan membahas mengenai peran agama islam dalam meluruskan problematika tersebut dengan mengangkat judul  “Pandangan  Islam dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”.
B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang  masalah  di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
1.     Bagaimana IPTEK yang sesuai dengan syariat islam?
2.     Bagaimana pengaruh positif dan negatif perkembangan IPTEK dalam kehidupan masyarakat?
3.     Bagaimana cara Islam dalam memfilter (solusi) perkembangan  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi?
C.      Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.     Pengaruh positif dan negatif perkembangan IPTEK
2.     Pandangan  Islam terhadap Ilmu Pengetahuan dan teknologi
3.     Cara islam dalam memfilter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
D.      Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep penelitian tindakan kelas. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.     Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang peranan islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
2.     Pembaca/guru, sebagai media informasi tentang konsep penelitian tindakan kelas baik secara teoretis maupun praktis
E.       Metode Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Data teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.
F.       Sistematika Makalah
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
B.    Rumusan masalah
C.    Tujuan makalah
D.    Manfaat makalah
E.     Metode makalah
F.     Sistematika makalah
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III PEMBAHASAN
A.      Pengaruh positif dan negatif perkembangan IPTEK
B.      Pandangan  Islam terhadap Ilmu Pengetahuan dan teknologi
C.      Cara islam dalam memfilter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB VI PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.    Saran


BAB III
PEMBAHASAN
A.  Iptek Yang Sesuai Dengan Syariat Islam
Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan mewujudkan  kesejahteraan dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas, akalnya, manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Islam pun tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan analisa-analisa yang teliti, obyekitf  dan tidak bertentangan dengan dasar al-Qur`an 1(3):
1.   Ilmu pengetahuan dan teknologi  dalam al-Qur`an
Bagi ilmuwan al-Qur`an adalah inspirator, maknanya bahwa dalam al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin.
Al-Qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pun disebutkan berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu.  Sebagaimana firman Allah berikut ini:

قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

Artinya:    “Katakanlah (Muhammad): lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan metode ilmiah) mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ...”
( QS. Yunus ayat 101)


قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيْرُوا فِي اْلأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ

Artinya:     “Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)”. (QS. Ali Imran: 137)

 وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ
Artinya:”Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”. (QS. Az-Zariyat: 21)
Dalam al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia menggunakan akal fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta. Teks-teks al-Qur’an yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut:
2.   Al-Qur`an Sebagai Produk Wujud Iptek Allah
Al-Qur`an menuntun manusia pada jalur-jalur riset yang akan ditempuh sehingga manusia memperoleh hasil yang benar. Al-Qur`an juga sebagai hudan memberi kecerahan pada akal manusia, kebenaran hasil riset dapat diukur dari kesesuaian rumus baku, dan antara akal dengan naql.
Al-Qur`an merupakan rumus baku, alam semesta dengan segala perubahannya sebagai persoalan yang layak dan perlu dijawab,Solusi tentang teka-teki alam semesta akan terselesaikan dengan benar jika digunakan formula yang tepat yaitu al-Qur`an. Dengan demikian ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat Qur’aniyah akan berjalan secara pararel dan seimbang. Ilmu pengetahuan seperti ini jika menjelma menjadi teknologi maka akan menjadikan teknologi berbasiskan Qur’an atau teknologi yang Qur’anik.
Banyak ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang pengembangan iptek, seperti wahyu pertama QS. Al-`Alaq 1-5 menyuruh manusia untuk membaca, menulis, melakukan penelitian dengan dilandasi iman dan akhlak yang mulia. Sedangkan perintah untuk melakukan penelitian secara jelas terdapat dalam QS. Al-Ghasiyah, ayat 17-20

Artinya: ”Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”
(QS. Al-Ghasiyah: 17-20)
Dari ayat-ayat tersebut, maka munculah di lingkungan umat Islam suatu kegiatan observasional yang disertai dengan pengukuran, sehingga ilmu tidak lagi bersifat kontemplatif seperti yang berkembang di Yunani, melainkan memiliki ciri empiris sehingga tersusunlah dasar-dasar sains.
Bagi  masyarakat sekarang  iptek sudah merupakan suatu  religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek lebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan  kefanaan dunia. Iptek yakin kan akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidak dapat dipungkiri. Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek  yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam. Bagaimanapun sebagai ilmuwan yang meletakkan sandaran pada kaidah-kaidah agama khususnya al Qur'an, Hadist Nabi dan Siroh Nabawiyyah kita tidak boleh begitu saja tergiur dengan produk IPTEK yang bukan terlahir dari sifat rahim Allah. Yang kita butuhkan dari semua itu adalah keridhoan Allah SWT.
 Saintis Muslim seyogyanya menaruh perhatian pada ajaran Agama baik ketika akan melakukan riset, menerima teori atau mengembangkan IPTEK sebab apa yang dihasilkannya sepenuhnya untuk kebutuhan manusia, sedangkan Agama (Islam) suatu sistem nilai hidup di dunia yang mengantarkan hidup yang kekal dan sesungguhnya kehidupan. Jadi, yang dimaksud menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek bukanlah bahwa konsep iptek wajib bersumber kepada al-Qur`an dan al-Hadits, tapi yang dimaksud, bahwa iptek wajib berstandar pada al-Qur`an dan al-Hadits. Ringkasnya, al-Qur`an dan al-Hadits adalah standar (miqyas) iptek, dan bukannya sumber (mashdar) iptek. Artinya, apa pun konsep iptek yang dikembangkan, harus sesuai dengan al-Qur`an dan al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits itu. Jika suatu konsep iptek bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, maka konsep itu berarti harus ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam menjadi organisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang.
Maka Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
B.  Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi segala aspek kehidupan, baik itu di bidang sosial, ekonomi, pendidikan maupun kebudayaan. Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. 
Bagi kebanyakan orang, IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada bahkan tidak sedikit orang yang memuja hal tersebut dan diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan. Memang, tidak dapat dipungkiri adanya IPTEK turut membantu dalam hal kesejahteraan hidup manusia.Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran IPTEK dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan IPTEK itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban IPTEK. Bagaiman tidak, banyaknya masyarakat yang sekaligus berperan sebagai pengguna IPTEK, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari peran IPTEK. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, setiap orang dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang tentunya akan memperkaya manusia dengan segudang informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kreativitasnya. Begitu banyaknya pengaruh dari kemajuan IPTEK bagi manusia entah itu positif ataupun negatif. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif perkembangan IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan.
1.     Sosial
Pada dasarnya IPTEK tidak hanya dapat di manfaatkan bagi kalangan pekerja dan pelajar, namun semua kalangan dapat memanfaatkan dan menggunakan IPTEK dimana pun dan kapan pun. Membicarakan IPTEK sangat luas cangkupannya, untuk mengetahui dampak perkembangan IPTEK terhadap kehidupan munusia dalam kehidupan sehari-hari, kita ambil satu aspek dalam IPTEK yaitu penggunaan internet dan dampaknya di bidang sosial
a.       Dampak Positif
1)  Sebagai media komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, dan untuk dapat bertahan hidup manusia pun membutuhkan manusia lain untuk saling berkomunikasi. Dengan kemajuan IPTEK dalam bidang internet dan telepon memudahkan manusia untuk bisa tetap berkomunikasi meskipun di batasi jarak. Dengan demikian kebutuhan sosial dalam hidup manusia bisa terpenuhi.
2)     Sebagai media pertukaran data
Dalam proses perkembangan manusia tidak semua hal yang dapat dilakukan manusia merupakan sesuatu yang alamiah dan dengan begitu saja dapat muncul. Namun dalam melakukan segala sesuatu pasti ada sebuah contoh/ gambaran yang dapat menjadi referensi manusia untuk dapat melakukan segala sesuatu. Misalnya: seorang anak bayi bisa berjalan bukan saja karena dia berlatih, namun juga karena dia melihat kebanyak orang disekitarnya dalam melakukan segala sesuatu dilakukan dengan berjalan dan bukan merangkak.
Begitu pula dalam kehidupan dewasa, manusia pun memerlukan contoh-contoh atau referensi yang menjadi penggambaran atau pembelajaran dalam kehidupannya. Dengan adanya internet orang bisa bertukar informasi berupa data-data penting. Bukan sekedar untuk informasi tapi juga dapat untuk menambah ilmu pengetahuan.
Misalnya: data-data observasi dari berbagai belahan dunia.
3)     Sebagai lahan informasi
Selain membutuhkan komunikasi, manusia juga membutuhkan informasi yang berguna untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga menambah wawasan dengan dunia luar, yang mungkin tidak dapat di dapatkan jika tanpa bantuan IPTEK.
Karena informasi adalah sesuatu yang sifatnya tidak terbatas, sama halnya dengan ilmu pengetahuan. Jika kita mencari hanya dengan cara yang manual mungkin hasil informasi yang kita dapatkan tidak semaksimal yang kita dapatkan melalui bantuan internet.
4)     Kemudahan transaksi atau bisnis
Dalam menjalani kehidupan manusia pasti berkembang dan tumbuh, dan untuk melakukan itu manusia membutuhkan makanan dan minuman yang membantu mereka tumbuh. Di jaman yang modern, makanan tidaklah dengan mudah begitu saja didapatkan. Manusia harus bisa bekerja untuk mendapatkan uang, lalu bisa mencukupi kebutuhannya salah satunya adalah makan.
Setiap bidang pekerjaan manapun membutuhkan perkembangan IPTEK untuk menunjang kesusksesan dan kemajuan dari pekerjaan tersebut. Baik dari kalangan perusahaan, bisnis online, wirausaha, pabrik, maupun produksi rumahan yang dikelola oleh ibu-ibu yang mengisi waktu kosongnya.
b.       Dampak Negatif
1)   Pornografi
Dalam pemanfaatannya IPTEK bukan hanya di nikmati oleh pekerja dan orang dewasa akan tetapi dipergunakan juga oleh kalangan pelajar dan anak-anak yang tidak dalam pengawasan orang tuanya. Meskipun dalam tujuan pengembangan sebuah inovasi adalah untuk memberikan suatu hal positif untuk manusia , tapi ada saja pihak-pihak yang menyalah gunakannya menjadi suatu hal yang negatif.Salah satunya adalah pornografi, anak-anak/pelajar yang memiliki banyak waktu kosong selalu memanfaatkan waktunya untuk bermain internet. Baik yang disengaja maupun tidak pasti banyak hal-hal yang berbau pornografi yang muncul, sehingga dapat merusak mental dan moral dari kehidupan anak-anak dan pelajar.
2)     Penipuan
Bukan hanya anak-anak/pelajar bahkan orang-orang dewasa pun juga bias terkena dampak negatif dari perkembangan IPTEK yang sudah semakin maju. Dalam pemanfaatan internet pada umumnya untuk berkomunikasi dan transaksi berbisnis, tapi bayak juga oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan peluang tersebut untuk mencari keuntungan diri sendiri dengan cara menipu.
3)      Kecanduan
Kecanduan adalah suatu tahap kesukaan/keasyikan yang sudah tidak dapat dikontrol lagi. Disini super ego (norma) sudah tidak dapat mengontrol id maupun ego. Sehingga menyebabkan rusaknya mental perilaku dari manusia tersebut. Dia hanya bisa menghabiskan waktunya di balik layar monitor tanpa bersosialisai dengan lingkungan nyata.
2.     Budaya
Pesatnya kemajuan IPTEK tentunya membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan di Indonesia. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi memang harus terjadi di negara Indonesia ini, agar negara Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain.
a.      Dampak Positif
Kemajuan IPTEK memberikan dampak yang positif dalam konteks budaya bagi Indonesia, diantaranya:
1)     Pertukaran informasi dan kebudayaan berlangsung sangat cepat.
2)     Memudahkan pekerjaan manusia.
3)     Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
b.     Dampak Negatif
Dari banyaknya pengaruh positif perkembangan teknologi informasi, tentunya akan menimbulkan juga dampak negatif, diantaranya:
1)     Masuknya budaya asing yang tidak baik untuk anak Indonesia.
Maksudnya kita tahu bahwa ABG sangat cepat untuk menangkap informasi yang di dapatnya, jika informasi itu membawa pengaruh buruk untuk dirinya tentu itu tidak baik untuk dirinya sendiri dan orang lain. Disitulah diperlukan pengawasan dari orang tua.
2)     Lupa akan waktu
Sebagai mana kita tahu bahwa belakangan ini telah muncul banyak game online. Dari game online ini seseorang bisa saja lupa akan waktu dimana dia terlalu asik akan game yang dimainkannya. Seperti lupa akan kewajibanya sebagai umat beragama, baik itu shalat, ngaji dan lain lain.
3)   Merosotnya nilai moral
Kemerosotan nilai moral sangat mungkin sekali terjadi karena dari perkembangan teknologi informasi ini orang bisa cepat memperoleh informasi yang diinginkannya. Contohnya sekarang internet sudah tidak asing lagi di telinga. Dari internet ini seseorang bisa dengan mudahnya mengunduh film porno. Dari film porno ini kemerosotan nilai moral pun bisa terjadi dikalangan warga masyarakat, terutama kaula muda dan pelajar.
Dari wacana di atas kita bisa simpulkan bahwa dari banyaknya pengaruh positif dari teknologi informasi ternyata banyak pula pengaruh negatifnya. Untuk meminimalisasi pengaruh negatif itu tergantung pada diri kita sendiri. Dimana kita harus pintar-pintar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini agar kebudayaan yang dari dulu kita anut, tidak rusak oleh dampak negatif dari teknologi informasi itu sendiri.
3.     Pendidikan
Media internet sebagai salah satu produk dari kemajuan IPTEK sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara diatas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak sepenuhnya. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.
a.      Dampak Positif
Berikut ini adalah dampak positif IPTEK di bidang pendidikan.
1)     Sebagai media informasi, karena dengan menggunakan internet lebih memudahkan kita dalam memperoleh informasi dari seluruh dunia.
2)     Sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup,  ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3)     System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
b.       Dampak Negatif
Berikut merupakan dampak negatif dari kemajuan teknologi yang disalahgunakan:
1)     merusak moral pelajar dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2)     Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3)     Penipuan dan Penculikan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. 
4)     Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
4.     Ekonomi
Perkembangan IPTEK juga memiliki andil kuat dalam memajukan perekonomian masyarakat, berikut ini dampak positif dan negative dari perkembangan IPTEK dalam bidang ekonomi.
a.      Dampak Positif
1)   Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2)   Terjadinya industrialisasi
3)   Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. Dibalik dampak positifnya yang sangat menguntungkan ternyata, kemajuan teknologi memiliki dampak negatif yang sangat merugikan. Mengapa demikian? Salah satu faktornya adalah ulah dari manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan fungsi dari kemajuan teknologi tersebut. Mereka tidak berfikir apa dampak yang akan terjadi pada generasi penerus bangsa kita selanjutnya.
4)   Produktivitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
5)     Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
6)     Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.      
b.     Dampak Negatif
Di bidang ekonomi dampak negative dari kemajuan IPTEK yang paling sering dijumpai adalah berbagai bentuk penipuan.
C.    Cara Islam Dalam Memfilter Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu pengetahuan yang terus berkembang pesat dan membentuk cabang  ilmu masing-masing secara spesifik yang dikenal dengan disiplin ilmu. Ilmu pengetahuan yang berisi tentang teori-teori yang telah dikembangkan dalam bentuk aplikasi praktis itu disebut dengan teknologi, teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkembang secara mandiri, menciptakan dunia tersendiri. Akan tetapi teknologi tidak mungkin berkembang tanpa didasari ilmu pengetahuan yang kokoh. Maka ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi satu kesatuan tak terpisahkan. keduanya berkembang pesat  dalam kehidupan manusia modern saat ini yang memberikan manfaat dalam membantu manusia mencapai kesejahteraan hidup.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini, tidak bisa dipungkiri, banyak menghantarkan manusia kepada kemudahan efektivitas, dan efesiensi hidup. Dengan IPTEK manusia telah mampu meraih apa yang dulu dianggap sesuatu yang mustahil. Namun disisi lain, kemajuan IPTEK membawa akses negatif dan destruktif yang merugikan dan mengancam keberlangsungan umat manusia dan alam lingkungan. Proses dehumanisasi dan terancamnya keseimbangan ekologis dan kelestariannya alam, merupakan imbas negatif dari kemajuan IPTEK. Oleh karena itu, ilmuwan tidak cukup hanya dengan ilmunya saja, tetapi harus dibekali dengan iman dan takwa.
Dengan begitu, hasil-hasil kemajuan IPTEK akan dijadikan sebagai sarana bagi manusia untuk mengeksiskan dirinya sebagai khalifah di bumi, di samping sebagai “abdun”, hamba Allah. Ilmuwan yang beriman dan bertaqwa akan memanfaatkan kemajuan IPTEK. Menjaga, memelihara, melestarikan, keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan ekologi dan bukan untuk fasad fil ardh (Kerusakan di bumi). Firman Allah SWT:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS.Ar.Ruum: 41)
Dari ayat diatas, menjelaskan  kerusakan yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang akan berdampak kembali pada manusia itu sendiri. Fenomena ini telah terasa salah satunya disebabkan oleh penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada dasarnya “ Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam islam di arahkan untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan. IPTEK merupakan alat atau media bukan tujuan”.(Toto Suryana:2008:140)  Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi jangan sampai mengatur manusia sebagai penciptannya. Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk menyertakan nilai-nilai ke dalam  IPTEK yang disebut dengan Islamisasi ilmu pengetahuan,”Islamisasi ilmu pengetahuan bertujuan untuk menyertakan nilai-nilai islam ke dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ilmu tidak berdiri sendiri  di tempat netral, namun  menjadi dasar pemikiran ilmiah saat ini”.(Toto Suryana: 2008:140)
Cara islam sendiri memfilter ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu sesuai dengan paradigma islam yaitu Aqidah islam sebagai dasar IPTEK dan syariat islam menjadi standarisasi IPTEK, Dibawah ini adalah pemaparannya.
1.   Aqidah Islam Sebagai Dasar Iptek
Ini adalah cara pertama islam memfilter perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dikehidupan manusia, yaitu aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptekInilah paradigma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw.
Paradigma Islam inilah yang seharusnya diadopsi oleh kaum muslimin saat ini. Bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Diakui atau tidak, kini umat Islam telah telah terjerumus dalam sikap mengekor Barat dalam segala-galanya; dalam pandangan hidup, gaya hidup, termasuk dalam konsep ilmu pengetahuan. paradigma sekuler inilah yang bisa menjelaskan, mengapa di dalam sistem pendidikan yang diikuti orang Islam, diajarkan sistem ekonomi kapitalis yang pragmatis serta tidak kenal halal haram. Eksistensi paradigma sekuler itu menjelaskan pula mengapa tetap diajarkan konsep pengetahuan yang bertentangan dengan keyakinan dan keimanan muslim. Misalnya Teori Darwin yang dusta dan sekaligus bertolak belakang dengan Aqidah Islam.
Kekeliruan paradigmatis ini harus dikoreksi. Ini tentu perlu perubahan fundamental dan perombakan total. Dengan cara mengganti paradigma sekuler yang ada saat ini, dengan paradigma Islam yang memandang bahwa Aqidah Islam (bukan paham sekularisme) yang seharusnya dijadikan basis bagi bangunan ilmu pengetahuan manusia.
Namun di sini perlu dipahami dengan seksama, bahwa ketika Aqidah Islam dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari al-Qur`an dan al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya.
2.       Syariah Islam Standar Pemanfaatan Iptek
Cara islam memfilter perkembangan IPTEK kedua Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Keharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga hadits yang mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk menggunakan iptek) dengan ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya. Antara lain firman Allah:
Ÿxsù y7În/uur Ÿw šcqãYÏB÷sム4Ó®Lym x8qßJÅj3ysム$yJŠÏù tyfx© óOßgoY÷t/ §NèO Ÿw (#rßÅgs þÎû öNÎhÅ¡àÿRr& %[`tym $£JÏiB |MøŠŸÒs% (#qßJÏk=|¡çur $VJŠÎ=ó¡n@ ÇÏÎÈ   .
Artinya : Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (Qs. an-Nisaa` [4]: 65).
Firman Allah yang lainnya :
(#qãèÎ7®?$# !$tB tAÌRé& Nä3øŠs9Î) `ÏiB óOä3În/§ Ÿwur (#qãèÎ7­Fs? `ÏB ÿ¾ÏmÏRrߊ uä!$uÏ9÷rr& 3 WxÎ=s% $¨B tbr㍩.xs? ÇÌÈ  
Artinya : Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya…[i/]” 
(Qs. al-A’raaf [7]: 3).
Sabda Rasulullah Saw:
“Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak.” [HR. Muslim].
Kontras dengan ini, adalah apa yang ada di Barat sekarang dan juga negeri-negeri muslim yang bertaqlid dan mengikuti Barat secara membabi buta. Standar pemanfaatan iptek menurut mereka adalah manfaat, apakah itu dinamakan pragmatisme atau pun utilitarianisme. Selama sesuatu itu bermanfaat, yakni dapat memuaskan kebutuhan manusia, maka ia dianggap benar dan absah untuk dilaksanakan. Meskipun itu diharamkan dalam ajaran agama.
Keberadaan standar manfaat itulah yang dapat menjelaskan, mengapa orang Barat mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan bertentangan dengan nilai agama. Misalnya menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moralitas (misalnya meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia (berarti manusia bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual), mengekploitasi alam secara serakah walaupun menimbulkan pencemaran yang berbahaya, dan seterusnya.
Karena itu, sudah saatnya standar manfaat yang salah itu dikoreksi dan diganti dengan standar yang benar. Yaitu standar yang bersumber dari pemilik segala ilmu yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang amat mengetahui mana yang secara hakiki bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki berbahaya bagi manusia. Standar itu adalah segala perintah dan larangan Allah Swt. yang bentuknya secara praktis dan konkret adalah syariah Islam.
öNs9r& ts? y#øx. z>uŽŸÑ ª!$# WxsWtB ZpyJÎ=x. Zpt6ÍhŠsÛ ;otyft±x. Bpt7ÍhsÛ $ygè=ô¹r& ×MÎ/$rO $ygããösùur Îû Ïä!$yJ¡¡9$# ÇËÍÈ   þÎA÷sè? $ygn=à2é& ¨@ä. ¤ûüÏm ÈbøŒÎ*Î/ $ygÎn/u 3 ÛUÎŽôØour ª!$# tA$sWøBF{$# Ĩ$¨Y=Ï9 óOßg¯=yès9 šcr㍞2xtGtƒ ÇËÎÈ  
24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
25. Pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS.AL.Ibrahim:24-25)
Ayat diatas menjelaskan bahwasannya Allah SWT memberikan perumpamaan Pohon sebagai integrasi antara akidah, syariah, dan akhlak atau iman, ilmu, dan amal. Di awali dengan akar pohon yang diibaratkan sebagai iman yang memperkokoh tegaknya ajaran islam, ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan itulah cabang-cabang ilmu pengetahuan sedangkan amal ibarat buah yang di ibaratkan dengan teknologi atau hasil dari produk teknologi.



 BAB IV
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya , penulis mengemukakan kesimpulan sebagai berikut.
1.       Pada dasarnya islam tidak pernah menghambat kemajuan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari dengan syarat dalam menganalisis IPTEK tersebut dengan teliti, obyektif, dan tidak bertentangan dengan dasar Al.Qur’an. terbukti IPTEK dalam islam meliputi isi Al.Qur’an yang mendukung perkembangan IPTEK dan Al.Qur’an sebagai produk wujud IPTEK Allah Swt.
2.       Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia berdampak positif dan negatife dalam segala aspek kehidupan seperti sosial, budaya, pendidikan, dan ekonomi.
3.       Cara islam memfilter ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan Aqidah dijadikan dasar ilmu pengetahuan dan teknologi dan Syariat islam dijadikan standarisasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

B.      Saran
Sejalan dengan simpulan diatas, penulis merumuskan saran bahwasannya masyarakat dalam memilih dan menggunakan IPTEK haruslah sebijak mungkin  disesuaikan dengan kebutuhan dan harus sejalan dengan ajaran islam yang terwujud dalam bentuk Al.Qur’an dan As.sunnah serta menjadikan keimanan dan ketakwaan sebagai penyaring dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.



DAFTAR PUSTAKA

Al-Qaradhawi, Yusuf.(1989). Konsep Islam Solusi Utama Bagi Umat.Jakarta: Senayan Abadi Publishing
Al.Qur’an dan terjemahannya
Muhammad, Taufik H.(Edt).(2013).Ensiklopedia Pengetahuan Al.qur’an dan Hadist Jilid 4.Jogjakarta: Kamil Pustaka
Muhibbin, Z dll (2009). Pendidikan Agama Islam. Surabaya: Grasindo
Suryana, Toto A. (2008). Islam Pola Pikir,Perilaku dan Amal. Bandung: CV.Mughni Sejahtera
Yamin, Abdullah M. (2004). Studi Islam Kotemporer.Pekan Baru: Amzah
Yusuf, Saputra M.(2013).Iptek Dalam Islam.(Online).Tersedia: http://putra-p3tir.blogspot.com/2013/05/iptek-dalam-islam_7737.html