MENGENALKAN BENDA BENDA LANGIT PADA
ANAK USIA DINI
LAPORAN
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Sains Anak Usia Dini
Dosen
Margaretha
Sri Yuliantiningsih, M.Pd.
Oleh :
Citrabela Pertiwi 1103246
Hana Hapipah 1103063
Ria Mustika 1106586
PGPAUD
5-B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKA ANAK USIA
DINI
KAMPUS
CIBIRU
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
A. Pengertian
benda langit
Anak usia dini merupakan masa dimana anak selalu
mencari informasi mengenai apapun yang ingin diketahui. Pada masa ini anak
dikenal dengan memiliki sifat rasa ingin tahu yang tinggi pada segala hal.
Tentunya masa ini harus dioptimalkan dengan baik oleh guru dan orangtua agar
anak menjadi pribadi yang cerdas dimasa mendatang. Dalam pembelajaran di taman
kanak-kanak, biasanya mengenalkan benda-benda langit merupakan salah satu pokok
pembahasan dalam tema alam semesta. Anak-anak perlu mengetahui macam-macam benda-benda
langit yang tentunya pengenalannya pun bertahap sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
Benda langit berupakan sebutan dari seluruh benda
yang ada di langit (luar angkasa). Ada berbagai macam benda langit yang harus
kita ketahui, diantaranya adalah matahari, planet, bulan, bintang, asteroid,
meteroid, satelit, nebula, galaksi, dan komet. Namun tentunya benda-benda
langit yang dikenalkan pada anak usia dini tidak sebanyak itu, yang dikenalkan adalah
benda langit yang dekat dengan anak ataupun yang sering anak dengar dan lihat,
contohnya matahari, bulan, bintang,
bumi. Anak juga dapat memahami dan menggali pengetahuannya sendiri mengenai
fungsi dari benda-benda langit yang mereka ketahui. Biasanya mereka memahami
fungsi benda langit itu dengan sederhana. Contohnya matahari bisa mengeringkan
pakaian yang basah, bulan dan bintang bisa menerangi malam, dan biasanya dari
benda-benda langit tersebut anak dapat mengetahui kejadian-kejadian alam
lainnya. Contohnya dengan adanya matahari anak mengetahui bahwa itu siang,
dengan adanya bulan dan bintang anak dapat mengetahui bahwa itu malam, dan lain
sebagainya.
Ada beberapa macam-macam benda langit yang perlu
kita ketahui sebagai pengetahuan, diantaranya sebagai berikut:
1. Matahari
Matahari
merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya.
Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri.
Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal
itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang
selain matahari.
Matahari
adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 km
(93.026.724 mil). Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa
penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%)
terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi,
nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Matahari
memiliki diameter 1,391,980 km dengan suhu permukaan 5.500°C dan suhu inti 15
juta °C. Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi
helium.
Ada beberapa manfaat matahari bagi kehidupan berkenaan
matahari sebagai sumber energi yaitu:
a. Panas
Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan
hidup organisme di Bumi.
b. Cahaya Matahari
dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan
fotosintesis
c. Mahluk hidup
yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak
Bumi dan batu bara sebagai sumber energi. Hal ini merupakan
peran dari energi Matahari secara tidak langsung.
d. Pembangkit
listrik tenaga Matahari adalah moda baru pembangkit listrik dengan sumber
energi terbarukan. Pembangkit listrik ini terdiri dari kaca-kaca besar
atau panel yang akan menangkap cahaya Matahari dan mengkonsentrasikannya ke satu
titik
e. Pergerakan
rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar Matahari dan ada yang
tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di
Bumi. Sedangkan pergerak Bumi mengelilingi Matahari menyebabkan terjadinya
musim.
f. Matahari menjadi
penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak
atau berotasi mengelilinya. Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa
karena ditahan oleh gaya gravitasi Matahari yang sangat besar.
Pada
dasarnya, matahari merupakan salah satu benda langit yang selalu dikenalkan
pada anak karena anak sering melihat matahari serta dapat memanfaatkan beberapa
peristiwa yang terjadi akibat dari fungsi matahari itu sendiri. Contohnya
seperti anak mengenal matahari untuk mengeringkan sesuatu yang basah, membuat
bumi menjadi terang, mengetahui apabila matahari bersinar waktunya adalah
siang, dan lain-lain. Tentunya dalam mengenalkan matahari pun harus menggunakan
berbagai metode yang menyenangkan pada anak juga menggunakan media yang menarik.
2.
Bintang
Bintang
merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Bintang adalah
benda langit yang sangat indah yang bisa dilihat pada saat malam hari. Di dalam
tata surya kita matahari merupakan salah satu jenis bintang, karena matahari
dapat memancarkan cahaya sendiri. Ada dua kategori bintang, yaitu bintang
semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan
cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain.
Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum
sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri
(bintang nyata).
Pada anak
usia dini juga bintang merupakan salah satu benda langit yang biasa dikenalkan,
selain bintang selalu terlihat bagi anak, bintang juga merupakan salah satu
keindahan malam yang sering anak lewati bersama orangtuanya. Banyak juga
nyanyian dan cerita-cerita yang menceritakan tentang ini yang biasanya
disampaikan pada anak usia dini.
3. Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit
alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata
Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan
cahaya Matahari. Bulan Sebagai satelit bumi bulan melakukan tiga gerakan
sekaligus yaitu berotasi pada sumbunya,berevolusi mengelilingi bumi,dan bersama
bumi mervolusi mengelilingi matahari. Bentuk bulan jika dilihat dari bumi
berubah-ubah karena posisi bulan selama mengelilingi bumi.
Pada bulan terdapat gunung-gunung yang tinggi dan
lembah-lembah yang dalam. Semua tandus tidak seperti bumi. Di sana sangat
kering, tidak ada air. Tidak ada suara. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri,
ia menerima cahaya dari matahari. Cahaya yang diterima itu dipantulkan. Anak
anak pun menyukai bulan itu karena terang serta bentuknya yang kadang terlihat berbeda-beda.
4.
Planet
Kata planet berasal dari bahasa yunani yaitu planetai,
yang berarti pengembara. Planet merupakan benda angkasa yang tidak mempunyai
cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian
besar planet memiliki pengiring atau pengikut yang dinamakan satelit yang
beredar mengelilingi planet.
Sebelumnya para ahli menetapkan ada sembilan planet
dalam tata surya dengan urutan dimulai dari yang terdekat dengan matahari,
yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan
pluto. Namun berdasarkan Sidang Umum International Astronomical Union (IAU)
ke-26 tanggal 25 agustus 2006 di Praha Republik Ceko, pluto tidak dijadikan
sebagai planet lagi, menyatakan bahwa pluto telah dikeluarkan dari daftar tata
surya kita, karena orbit pluto memotong orbit planet neptunus. akibatnya ketika
mengelilingi matahari pluto kadang berada lebih dekat dari matahari
dibandingkan planet neptunus, sehingga pluto kemudian dikategorikan sebagai
planet kerdil. Kini ada delapan Planet di tata surya yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planet yang dikenalkan pada anak usia dini biasanya
hanya planet bumi. Anak mengenal planet bumi sebagai tempat dimana ia tinggal.
Pengenalan planet yang lebih luas biasanya akan dikenalkan secara bertahap dan
dikenalkan pada tahap pembelajaran yang lebih tinggi tentunya sesuai dengan
perkembangan anak selanjutnya.
5.
Satelit
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang
mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya,
seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Bumi sendiri sebenarnya
merupakan satelit alami Matahari. Ada
dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.
Fungsi satelit buatan adalah sebagai komunikasi, memantau cuaca, navigasi
luar angkasa dan labolatorium luar angkasa. Indonesia sendiri memiliki satelit
buatan yang bernama palapa yang diluncurkan 1 febuari 1996 lalu.
6.
Nebula
Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Kata
nebula berasal dari bahasa latin yaitu nebulae yang artinya kabut. Nebula terlihat
jika gasnya bersinar atau jika awan itu memantulkan cahaya bintang atau
menghalangi cahaya dari benda yang lebih jauh. Awalnya nebula adalah nama umum
yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di
luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai
contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).
7.
Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri
atas gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi
hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata
galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias yang berarti "susu," yang
merujuk pada galaksi Bima Sakti dalam bahasa inggris disebut milky way. Tipe-tipe
galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi
raksasa dengan satu triliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100
miliar galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter
1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung
dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas
yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian
besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster,
untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster.
Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam
semesta.
8.
Asteroid
Asteroid merupakan sejumlah benda-benda
langit kecil semacam planet yang bergerak mengelilingi matahari. Asteroid pernah
disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil
daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di
bagian dalam Tata Surya di sekitar lintasan
Mars dan Yupiter. Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan
visualnya. Komet menampakkan koma (ekor) sementara asteroid tidak. Asteroid terbesar bernama Ceres. Ceres bergaris tengah kurang
lebih 685 km.
9.
Meteoroid
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan
Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai
Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antar planet, dengan ukuran
lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau
molekul.
Meteoroid merupakan benda-benda langit kecil yang juga
mengelilingi matahari dan jumlahnya sangat banyak. Sering beberapa dari mereka
jatuh ke bumi. Meteoroid yang jatuh ke bumi akan bergesekan dengan lapisan
udara dan terbakar. Meteoroid yang terbakar di lapisan udara disebut meteor.
Cahaya pijarnya sering Nampak sebagai bintang beralih. Batu meteor yang sampai
di permukaan bumi disebut meteorit. Meteor banyak mengandung besi dan nikel.
10. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar
berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata "komet"
berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah
lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali
bukan bintang.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas
yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari,
sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga
mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.
B. Fungsi benda langit
Dari
beberapa benda langit yang telah dipaparkan, kita dapat mengetahui fungsi dari
benda langit itu sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Matahari
memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi. Selain itu matahari juga berfungsi sebagai sumber
cahaya di seluruh alam semesta.
2. Cahaya matahari dapat digunakan untuk makhluk
hidup untuk melakukan kegiatannya. Contohnya tumbuhan untuk berfotosintesis.
3. Sebagai penerang dalam kegelapan. Apabila malam
hari, bulan dan bintang selalu menjadi penerang di langit. Contohnya saja
ketika aliran listrik mati dan saat itu bulan bersinar terang, anak pasti
menganggap bahwa bulan itu seperti lampu, ia menyinari bumi yang gelap tanpa
cahaya matahari
4. Bintang sebagai petunjuk Arah
dalam hal ini, rasi bintang merupakan salah satu petunjuk arah yang Tuhan ciptakan. Kita tentunya mengenal beberapa rasi bintang, rasi bintang tersebut dapat menunjukkan arah langit. sebagai contoh, langit selatan ditunjukkan oleh rasi bintang pari/crux. Kemudian, orion sebagai penunjuk arah barat, rasi bintang Biduk/Great Bear/Beruang besar yang menunjukkan arah utara, serta rasi bintang scorpio sebagai penunjuk arah timur.
dalam hal ini, rasi bintang merupakan salah satu petunjuk arah yang Tuhan ciptakan. Kita tentunya mengenal beberapa rasi bintang, rasi bintang tersebut dapat menunjukkan arah langit. sebagai contoh, langit selatan ditunjukkan oleh rasi bintang pari/crux. Kemudian, orion sebagai penunjuk arah barat, rasi bintang Biduk/Great Bear/Beruang besar yang menunjukkan arah utara, serta rasi bintang scorpio sebagai penunjuk arah timur.
5. Sebagai penghias langit
Tuhan
tentunya menciptakan sesuatu selalu ada tujuannya. Begitupun benda-benda langit
diciptakan oleh Tuhan pasti memiliki fungsinya masing-masing. Salah satu
contohnya adalah benda-benda langit tersebut berfungsi sebagai penghias langit
yang indah. Kita patut bersyukur memuji Tuhan atas kenikmatan keindahan yang
Tuhan ciptakan untuk kita.
C. Benda
Langit yang Dikenalkan pada Anak Usia Dini
Setelah mengenal
macam-macam benda langit secara keseluruhan, maka ada beberapa benda langit
yang harus dikenalkan pada anak usia dini yaitu:
a. Matahari
Mengenalkan matahari pada anak
tidak harus sampai bahwa matahari itu termasuk bintang karena menghasilkan
cahaya sendiri. Pada anak, memperkenalkan matahari mulai terbitnya matahari,
hingga tenggelamnya matahari. Pendidik atau orang tua bisa juga menunjukkan
gambar atau video tentang munculnya matahari sebagai tanda pergeseran waktu.
b. Bulan
Mengenalkan bulan pada anak usia
dini sama halnya dengan memperkenalkan matahari tidak harus sampai jelas, hanya
sebatas matahari itu muncul pada malam hari, menyebutkan bentuk bulan, dan lain
sebagainya.
c. Bintang
Anak biasanya paling senang ketika
anak bisa melihat bintangdi langit, maka pendidik atau orang tua harus mampu
mengenalkan bintang dengan baik pada anak mulai bintang itu muncul pada malam
hari.
d. Awan
Awan pasti sering dilihat oleh
anak, memperkenalkan awn pada anak bisa mulai dari memperkenlkan warna awan
yang berwarna putih ketika cuaca cerah, warna abu-abu atau hitam ketika akan
turun hujan.
e. Bumi
Pendidik atau orang tua mengenalkan
bumi dengan menggunkan konsep yang dpat dipahami anak, misalnya bahwa bumi itu
seperti rumah yang ditempati oleh mkhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan).
Matahari,
bulan, bintang, awan, bumi adalah benda-benda langit yang dapat diperkenalkan
pada anak, karena kelima benda langit tersebut sering dilihat oleh anak dan
tidak perlu menggunakan alat untuk melihat benda terebut. Penjelasan benda
langit atau memperkenalkan benda langit pada anak tidak perlu secara terperinci
hanya sebatas anak mampu mengenal dan mengetahui benda langit tersebut. Karena,
untuk penjelasan benda langit yang terperinci akan dijelaskan ditingkat sekolah
yang lebih tinggi lagi, serta mengingat tentang memperkenalkan atau mengajar
pada anak harus disesuaikan dengan kemampuan anak, serta fase perkembangannya.
Namun, jika anak bertanya lebih jauh mengenai benda langit yang lainnya, wajib
bagi pendidik atau orng tua menjawab pertanyaan anak tentunya dengan jawban
sederhana.
D.
Manfaat dari Mengenaalkan Benda-Benda
Langit
Benda-benda langit yang sering anak lihat dan dekat
dengan adalah bulan, bintang, matahari, awan. Dengan modal dasar anak sering
melihat benda-benda langit tersebut pendidik maaupun orang tua seharusnya mampu
memberikan stimulus mngenai benda-benda langit tersebut, mulai dari terbitnya
matahari, waktu bulan muncul dan lain sebagainya. Banyak manfaat dari
mengenaalkan benda-benda langit tersebut, diantaraanya:
1. Mengajarkan
rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Banyaknya
bintang yang berkelap-kelip menghiasi langit hitam di malam hari, cahaya bulan
yang selalu menerangi gelapnya malam, matahari yang senantiasa menerangi serta
menghangatkan bumi beserta makluk ciptaan-Nya, awan yang selalu melengkapi
langit yang biru, serta bumi yang kita pijak. Semua benda-benda langit tersebut
diberikan oleh sang pencipta kepada makluknya secara cuma-cuma, sebagai bukti
kasih sayang Tuhan pada umatnya. Sebagai pendidik, orang tua dapat mengajarkan
kepada anak betapa sayangnya Tuhan pada makhluk-Nya sehingga anak harus bisa
bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan, serta harus lebih taat lagi
kepada Tuhan.
2. Mengenal
tentang ciptaan Tuhan.
Sebagian besar
anak mengetahui ciptaan Tuhan hanya sebatas makhluk hidup (tumbuhan, hewan,
manusia). Padahal masih ada banyak ciptaan Tuhan lainnya yang menguntungkan
bagi makhluk ciptaan-Nya. Ciptaan Tuhan yang lain diantaranya benda-benda
langit seperti bintang, bulan, bumi, awan, matahari, planet. Namun, untuk anak
usia dini yang cocok diperkenalkan hanya bulan, bintang, awan, bumi, matahari
karena sering dilihat oleh anak.
3. Mengenal
konsep waktu dari benda-benda langit.
Anak dapat
melihat bulan, bintang di malam hari dan matahari, awan di siang hari. Dengan
perbedaan waktu terbitnya benda-benda tersebut, pendidik dan orang tua harus
bisa memanfaatkannya sebagai pembelajaran mengenai waktu serta tentang
ciri-ciri pergeseran waktu. Misalnya, ketika siang hari bumi terlihat terang
namun ketika mulai terlihat redup disebut sore dan ketika mulai gelap disebut
malam begitulah seterusnya.
4. Menambah
wawasan tentang pentingnya benda-benda langit.
Ketika anak
melihat benda-benda langit atau ketika di sekolah sedang mempelajari mengenai
benda-benda langit pendidik maupun guru memberikan pengetahuan pula tentang
pentingnya benda-benda langit tersebut. Misalnya, selain untuk memperindah
langit, matahari berfungsi untuk menghangatkan tubuh ketika di siang hari,
bulan untuk menerangi gelapnya malam. Selain itu juga memberikan contoh manfaat
benda-benda langit yang sering anak alami misalnya untuk mengeringkan baju
manusia memerlukan matahari.
5. Mengembangkan
bahasa anak.
Ketika anak sudah mengetahui bahwa bulan, bintang itu
ada di malam hari, matahari, awan ada di siang hari. Maka, pendidik atau orang
tua meminta anak untuk bercerita tentang benda-benda langit tersebut.
6.
Memotivasi anak umtuk lebih giat belajar.
Pendidik atau orang tua
dapat memberitahu atau memberikan cerita tentang Neil Amstrong. Dari cerita
tersebut pendidik atau guru dapat memotivasi anak untuk lebih giat belajar
sehingga dapat mempelajari benda-benda langit, serta dapat pula mengenalkan
astronot sebagai pekerjan misalnya dalam tema pekerjaanku.
7.
Meningkatkan kreatifitas dan imajinasi
anak
Kreatifitas dan
imajinasi anak dapt dilihat dari hasil karya anak atau dari cerita anak
sendiri. Misalnya, ketika anak diminta untuk menggambar tentang benda langit
pendidik maupun orang tua dapat melihat dari haasil gambar tersebut. Kemudian,
dapat didengar dari cerita anak mengenai benda-benda langit.
E. Metode
Mengenalkan Benda-Benda Langit kepada Anak
Mengenalkan
benda-benda langit kepada anak merupakan hal yang tidak semudah membalikan
telapak tangan. Pendidik perlu mengetahui dan memahami metode yang sesuai
dengan kebutuhan anak, metode
pembelajaran dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini. Sagala, S. (2003:169)
mengemukakan “metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam
mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada
khususnya”. Sedangkan Surakhmad, W. (1979:75) mengemukakan ‘metode adalah cara
yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan’.
Berdasarkan pengertian metode menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa
metode adalah cara yang dilakukan pendidik untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, dalam hal ini adalah mengenalkan benda-benda langit. Adapun
metode yang digunakan untuk mengenalkan benda-benda langit kepada anak adalah
sebagai berikut.
1.
Metode Karya wisata
Metode karya wisata
adalah suatu pengajaran di lakukan dengan
mengajak anak-anak keluar kelas untuk dapat memperlihatkan hal-hal atau
peristiwa yang ada hubungannya dengan pembelajaran. Untuk mengenalkan
benda-benda langit kepada anak dapat dilakukan dengan kunjungan ke planetarium
atau bosscha sebagai sumber ilmu pengetahuan yang mengapresiasi sains dan
menggugah fantasi anak. Metode karya wisata dapat di pergunakan untuk memberi
pengertian lebih jelas dengan alat peraga langsung, akan membangkitkan
penghargaan dan cinta terhadap lingkungan dan tanah air, dan menghargai ciptaan
Tuhan serta akan mendorong anak mengenal lingkungan dengan baik.
2. Metode
Role Playing
Metode role playing atau bermain peran
merupakan suatu metode yang menyenangkan bagi anak, karena selain mengenal
benda yang diperankan, anak pun dapat
mengetahui mengenai benda yang diperankan anak secara baik, Bermain peran dalam
pembelajaran merupakan usaha untuk memecahkan masalah melalui peragaan, serta
langkah-langkah identifikasi masalah, analisis, pemeranan, dan diskusi. Untuk
kepentingan tersebut, sejumlah anak bertindak sebagai pemeran dan yang lainnya
sebagai pengamat. Seorang pemeran harus mampu menghayati peran yang
dimainkannya. Melalui peran, anak berinteraksi dengan orang lain yag juga
membawakan peran tertentu sesuai dengan tema yang dipilih. Anak-anak dapat
berperan sebagai benda-benda langit seperti matahari, awan, bulan, dan bintang.
3.
Metode Bernyayi
Bagi anak kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan, menggairahkan, membuat anak bahagia, menghilangkan rasa sedih, anak-anak merasa terhibur, dan lebih bersemangat, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan menjadi optimal sesuai tujuan pembelajaran. Pesan-pesan dalam nyanyian yang akan disampaikan lebih mudah dan lebih cepat diterima serta diserap oleh anak-anak dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepada anak. Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Melalui bernyanyi anak dapat mengenal benda-benda langit. Contoh nyanyian yang dapat diberikan kepada anak dalam mengenalkan benda-benda langit, yaitu:
Bagi anak kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan, menggairahkan, membuat anak bahagia, menghilangkan rasa sedih, anak-anak merasa terhibur, dan lebih bersemangat, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan menjadi optimal sesuai tujuan pembelajaran. Pesan-pesan dalam nyanyian yang akan disampaikan lebih mudah dan lebih cepat diterima serta diserap oleh anak-anak dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepada anak. Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Melalui bernyanyi anak dapat mengenal benda-benda langit. Contoh nyanyian yang dapat diberikan kepada anak dalam mengenalkan benda-benda langit, yaitu:
a.
Bintang kecil
Bintang kecil di
langit yang tinggi
amat banyak menghias
angkasa
aku ingin terbang dan
menari
jauh tinggi ke tempat
kau berada
b.
Sun adn Moon
Sun sun in the sky
Sunrise in the morning
Moon moon in the sky
Sunrise in the night
c.
Lihat ke langit
lihat ke langit ada ada matahari
lihat ke langit ada bulan bintang
lihat kelangit ada awan awan
Lihat kelangit semuanya indah.
(Lagu
tersebut dinyanyikan dengan nada lagu “Lihat Kebunku”)
4.
Metode Bercerita
Melalui bercerita anak dapat mengenal mengenai benda-benda
langit, pendidik dapat memberikan cerita yang menarik bagi anak, sehingga
menjadikan anak bermakna, cerita yang di gunakan untuk mengenalkan benda langit
dapat melalui story telling atau story reading menggunakan buku cerita
seperti majalah Bobo atau big book,
sehingga memotivasi anak terhadap minat baca anak dan mengetahui benda langit
dengan benda konkrit melalui buku cerita atau big book.
5.
Metode Permainan
Anak bermain seraya belajar, merupakan salah satu prinsip
pembelajaran anak usia dini. Agar pembelajaran menjadi menyenangkan diperlukan
suatu permainan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pengetahuan anak. Permainan
atau games digunakan untuk penciptaan
suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari
jenuh menjadi riang (segar). Metode permainan diarahkan agar tujuan belajar
dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun
membahas hal-hal yang sulit atau berat. Sebaiknya permainan digunakan sebagai
bagian dari proses belajar, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar
permainan. Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian
yang dialami sendiri oleh anak. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun
suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme.
Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan atau fun serta serius
tapi santai. Belajar
dengan bermain adalah kegiatan terpadu antara belajar dan bermain yang
diintegrasikaan dalam sebuah materi pelajaran. Tindakan ini merupakan upaya menciptakan
kegiatan pembelajarn yang menyenangkan, dengan tujuan akhir mencapai
pembelajaran yang sehat dan pemerolehan mutu yang optimal.
Ada beberapa faktor
penentu keberhasilan permainan, menurut Soepamo (1998:62) ada empat faktor yang
menentukan keberhasilan permainan di kelas, yaitu Situasi
dan kondisi, Peraturan permainan, Pemain,
dan Pemimpin
permainan. Contoh permainan Settling games untuk mengenalkan benda-benda langit kepada anak
melalui permainan tebak gambar, flash card, dan lain-lain. Permainan Settling games merupakan jenis permainan
yang dilakukan dengan tidak terlalu banyak melibatkan aktivitas gerak.
Sedangkan stirring games merupakan
jenis permainan yang melibatkan banyak aktivitas gerak. Contohnya adalah
permainan “bermain menempel benda langit di papan kegiatan” serta permainan
lainnya yang pada kegiatannya membutuhkan lebih banyak aktivitas motorik anak.
F.
Media Pembelajaran untuk mengenalkan benda-benda langit
Informasi yang disampaikan pendidik terkadang sulit
dicerna oleh anak didik, komunikasi yang dilakukan antara pendidik dan anak
didik harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap anak. Untuk mengenalkan benda-benda langit kepada anak
dapat dilakukan melalui media sehingga memudahkan pendidik dalam menyampaikan
informasi kepada anak. Selain itu anak dapat mudah menerima informasi yaitu
mengenal benda-benda langit. Mengatasi kegagalan
komunikasi antara pendidik dan anak didik, dapat dibantu dengan pemanfaatan
media pembelajaran. Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam pendidikan
anak usia dini semakin penting mengingat perkembangan anak berada pada masa
berfikir konkrit. Sesuai dengan pendapat
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi
terhadap efektivitas pembelajaran. Dengan mengetahui jenis-jenis media
pembelajaran, maka pendidik dapat menggunakan media-media tersebut melalui
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan telah dirancang dalam
pembelajaran. Berikut
ini adalah jenis-jenis media yang dapat digunakan untuk mengenalkan benda-benda langit kepada anak, yaitu:
1.
Media Audio
Media Audio adalah media yang isi pesannya diterima anak
melalui indra pendengaran. Media audio dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema
pembelajaran yang pendidik berikan. Contoh media audio untuk mengenalkan benda benda langit dapat
melalui nyanyian yang didengarkan pada anak, seperti lagu bintang kecil, cerita yang didengarkan dari tape mengenai luar
angkasa, dan lain lain. Penggunaan media audio dalam kegiatan
pendidikan untuk anak usia dini pada umumnya untuk melatih keterampilan yang
berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan.
2.
Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat
dilihat, media yang
isi pesannya diterima melalui indra penglihatan. Media visual menampilkan
materialnya dengan menggunakan alat proyektot ataupun non proyektor dalam proses pembelajaran,
contoh media visual untuk mengenalkan benda-benda langit yaitu gambar benda
benda-benda langit, buku cerita, big book,
flash card, boneka benda-benda langit
dan teleskop.
3.
Media Audio-Visual
Media audio-visual disebut juga sebagai media video. Video
merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam
media video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual.
Adanya unsur audio memungkinkan anak
untuk dapat menerima informasi mengenai benda benda langit melalui pendengaran,
sedangkan unsur visual memungkinkan anak belajar dengan melihat gambar
benda-benda langit yang ditampilkan. Sehingga, melalui audio visual ini anak
akan belajar dengan menggunakan dua alat indera yaitu mendengar dan melihat
materi yang disampaikan. Contohnya adalah menampilkan video pembelajaran
tentang benda-benda langit, role playing atau bermain peran,
bercerita melalui big book.
tinggalkan cara mengajar yang biasa saja, beralihlah ke pembelajaran dengan media kreatif
BalasHapusinspiratif dan inovatif.. salam kenal mba hanna dkk.... saya guru tk di daerah pedalaman kalimantan,, sy hanya lulusan sma, mhon bimbingan bagaimana menjadi guru yang kreatif,, kali ini tema kami profesi, ini email saya: dian.rahmawati677@gmail.com trmks tolong bantu saya...
BalasHapusmohon izin bunda, sy share tentang pembelajaran mengenal benda2 langit ini di tema saya alam semesta nanti yaa.. terima kasih
BalasHapusSalam Kenal, apa ada Gambar2 benda angkasa buat diperkenalkan untuk usia anak paud, salam terimaksih,
BalasHapusBagus dan terinspiratif saya Bu, dan bolelah kiranya saya gunakan untuk menambah wawasan dalam pembelajaran di TK saya, terima kasih
BalasHapusterima kasih idenya ya Kak
BalasHapus