- PENGERTIAN
KONSEP
Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan
ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff
(dalam Amin, 1987), mendefinisikan konsep sebagai berikut: (1) suatu
gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, (2) suatu pengertian tentang
suatu objek, (3) produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah
melakukan persepsi terhadap objek/benda).
Dengan menggunakan definisi pembentukan konsep, Woodruff
menyarankan bahwa suatu pernyataan konsepsi dalam suatu bentuk yang berguna
untuk merencanakan suatu unit pengajaran ialah suatu deskripsi tentang
sifat-sifat suatu proses, struktur atau kualitas yang dinyatakan dalam bentuk
yang menunjukkan apa yang harus digambarkan atau dilukiskan sehingga siswa
dapat melakukan persepsi terhadap proses, struktur atau kualitas bagi dirinya
sendiri Dari penjelasan diatas, berarti konsep merupakan suatu pernyataan yang terdiri dari informasi utama
atau sentral sebagai solusi dari persoalan yang ditemui. Selain dari informasi utama konsep juga bisa
dijadikan sebagai pedoman, latar belakang, dan rancangan dalam membuat sesuatu.
Dengan kata lain, pengertian konsep adalah sebuah
dasar atau pedoman dalam melakukan suatu tindakan sehingga memperoleh hasil
yang lebih baik.
- KONSEP
BK
Bimbingan
dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan
secara bahasa adapat diartikan sebagai menunjukkan, menentukan, mengatur,
mengemudikan, memberi saran, memimpin, mengadakan atau mengistruksikan.
Perbedaan
B dan K
Bimbingan
|
Konseling
|
langsung dan tidak langsung
|
langsung
|
preventif, kuratif, preservatif
|
kuratif
|
individu dan kelompok
|
individu
|
tidak harus konselor
|
orang profesional (konselor)
|
Pengertian BK sendiri adalah proses
memberikan bantuan dari konselor kepada individu yang mempunyai masalah agar
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jadi konsep BK adalah Konsep BK adalah
rancangan yang disusun sedemikian
rupa sebagai pedoman yang
digunakan untuk melakukan
proses bimbingan konseling.
- PELAKSANAAN
BIMBINGAN KONSELING
Dalam pelaksanaan BK ini harus
secara sistematis, terarah, terpadu. Dimana dalam pelaksanaanya yaitu
perencanaan, pengumpulan data dan penyusunan program harus saling
berkesinambungan satu sama lain. Pelaksanaan Bimbingan Konseling ini terdiri
dari 3 bentuk, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengumpulan
data
3. Penyusunan
program
4. Koordinasi
5. Penyediaan Fasilitas
1. Perencanann
Dalam
pelaksanaan bimbingan Konseling, sebelum konselor melakukan/ melaksanakan kegiatan/ program, maka konselor itu sendiri
harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Karena dengan adanya perencanaan
maka program yang di bentuk akan terarah.
2. Pengumpulan
Data
Ada 3 jenis pengumpulan data,
diantaranya;
A. Jenis
Data
Meliputi:
a. Data
Pribadi
· Latar
Belakang Keluarga dan Sosial
· Kesehatan
dan perkembangannya
· Kemampuan
dasar
· Kemampuan
khusus
· Kepribadian
· Prestasi
belajar
· Kegiatan
di luar rumah
· Rencana
masa depan
b. Data
Lingkungan
B. Sumber
Data
a. Siswa
b. Orang
tua
c. Guru
d. Kepala
sekolah
e. Teman
f. Tetangga,
dll
C. Teknik
Pengumpulan Data
a. Melalui
Tes
· Tes
kecerdasan
· Tes
kepribadian
· Tes
bakat
· Tes
minat
b. Non
Tes
· Metode
Observasi
· Metode
Angket/Kuisioner
· Metode
wawancara
· Sosiometri
(kedudukan anak dalam hubungan sosial, intensitas, populeritas)
· Catatan
anekdot (anekdotal record)
· Pemeriksaan
kesehatan (dibuat format)
· Home
visit
· Case
conference
Langkah:
Identifikasi kasus
Pengumpulan data
Analisis data
Diagnosis
Prognosis
3. Penyusunan
program
Program Bimbingan Konseling
Anak Usia Dini terdiri 5 bagian, yaitu:
1. Parenting
2. Konseling
3. Field
trip
4. Penempatan
kegiatan ekstrakulikuler
5. leaflet
- Koordinasi
Koordinasi
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu pelaksanaan,termasuk dalm
bimbingan konseling. Dalam melaksanakan peaksanaan bimbingan dan konseling
koorddinasi harus dilakukan baik antar konselor, konselor dengan guru kelas,
konselor dengan kepala sekolah, konselor dengan orangtua. Hal ini bertujuan
agar setiap bimbingan dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja, artinyan
tujuan bimbingan dan konseling dapat dicapai lebih optimal.
- Penyedian
fasilitas
Fasilitas
yang dibutuhkan dalam melakukan bimbinan konseling terbagi dua yaitu fasilitas
untuk konselor dan untuk anak yang dikonselor
Fasilitas
pertama adalah ruangan BK. Ruang Bk haruslah ruangan yang memungkinkan untuk
melakukan bimbingan dan konseling. Tata letak dan warna cat ruangan akan sangat
mempengaruhi minat anak atau konseli untuk konseling.
Selain
ruangan adapula alat untuk menyimpan informasi atau data seperti komputer.
PENGELOLAAN (Tepat & Baik)
pelaksanaan
bimbingan konseling yang kedua yaitu
pengelolaan yang baik,agar pelaksanaan pengelolaan bimbingan konseling tepat dan baik kita harus memahami dan
mengaplikasikan cara kita mengelola, adapun dalam mengelola bimbingan konseling
ada hal penting yang harus kita ketahui yaitu,perlunya organisasi bimbingan dan
konselingi, uraian tugas atau mekanisme kerja organisasi,serta pengawasan.
- Organisasi
Organisasi
bimbingan dan konseling sekolah merupakan organisasi formal, pola organisasi
yang dipilih harus didasarkan kesepakatan bersama diantara pihak terkait di
sekolah, dilanjutkan usaha perencanaan untuk mencapai tujuan, pemberian tugas,
pengendalian proses dan penggunaan sumber sumber bimbingan yang disebut
administrasi bimbingan dan konseling .organisasi harus bekerja sama antar
sesama anggota untuk mencapai tujuan bersama, dengan tanggung jawab sesuai
tugasnya. Dasar organisasi, bimbingan dan konseling di sekolah adalah adanya
kesepakatan bersama antara guru sebagai
konselor dan kepala sekolah sebagai koordinator.
- Uraian
tugas
Adapun
uraian tugas kerja organisasi dalam pengelolaan bimbingan dan konseling, di
dasarkan pada jabatan tugas. Kepala sekolah mempunyai jabatan tugas untuk mengkoordinasi seluruh kegiatan
pembelajaran,serta bimbingan di sekolah, menyediaakan dan melengkapi sarana
prasarana di sekolah, melaksanakan supervisi terhadap pelaksaan bimbingan dan
konseling di sekolah. Konselor atau Guru pembimbing mempunyai jabatan tugas,
yaitu merencanakan program bimbingan konseling bersama koordinator BK,
merumuskan persiapan kegiatan bimbingan dan konseling, melaksanakan layanan
bimbingan dan konseling terhadap peserta didik, menampilkan pribadi sebagai
figur moral yang berakhlak mulia .
- Pengawasan
setelah
memahami organisasi bimbingan konseling dan mekanisme kerja organisasi , kita
pun harus melaksanakan dan memahami pengawasan. Pengawas dapat melakukan
pengawasan dan pembinaan apakah program bimbingan dan konseling telah
dilaksanakan sesuai program, pengawas hendaknya memberikan dorongan dan saran
saran bagaimana program program yang belum terlaksana dapat dilakukan. Pengawas hendaknya berperan sebagai pusat
informasi pengembangan mutu pendidikan serta evaluator terhadap pemaknaan hasil
pengawasan . Pengawas harus mengembangkan diskusi bersama kepala sekolah dan
konselor atau guru dengan memberikan dorongan berkenaan dengan dukungan untuk
mencapai program yang terlakana baik
- Sarana
prasarana
Pengelolaan yang
baik dan tepat dalam perawatan sarana dan prasarana ini adalah penyediaan
fasilitas tau alat yang menunjang tercapainya pelaksanaan konsep dari
bimbingan. Dalam prasarana ini penyadiaan dan perawatan ruangan yang nyaman, adanya computer untuk
penyimpan data anak untuk menjaga asas kerahasiaan.
- Kerja
sama
Pengelolaan
kerjasama yang dilakukan oleh konselor bersama orang tua dan orang-orang yang
bersangkutan seperti melakukan pertemuan dangan orang tua murid boleh secara
formal, informal dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar