Laman

Jumat, 16 November 2012

konsep dan pelaksanaan bimbingan konseling



  1. PENGERTIAN KONSEP
Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff (dalam Amin, 1987), mendefinisikan konsep sebagai berikut: (1) suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, (2) suatu pengertian tentang suatu objek, (3) produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda).
Dengan menggunakan definisi pembentukan konsep, Woodruff menyarankan bahwa suatu pernyataan konsepsi dalam suatu bentuk yang berguna untuk merencanakan suatu unit pengajaran ialah suatu deskripsi tentang sifat-sifat suatu proses, struktur atau kualitas yang dinyatakan dalam bentuk yang menunjukkan apa yang harus digambarkan atau dilukiskan sehingga siswa dapat melakukan persepsi terhadap proses, struktur atau kualitas bagi dirinya sendiri Dari penjelasan diatas, berarti konsep merupakan suatu pernyataan yang terdiri dari informasi utama atau sentral sebagai solusi dari persoalan yang ditemui.  Selain dari informasi utama konsep juga bisa dijadikan sebagai pedoman, latar belakang, dan rancangan dalam membuat sesuatu. Dengan kata lain, pengertian konsep adalah sebuah dasar atau pedoman dalam melakukan suatu tindakan sehingga memperoleh hasil yang lebih baik.

  1. KONSEP BK
Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan secara bahasa adapat diartikan sebagai menunjukkan, menentukan, mengatur, mengemudikan, memberi saran, memimpin, mengadakan atau mengistruksikan.
Perbedaan B dan K
Bimbingan
Konseling
langsung dan tidak langsung
langsung
preventif, kuratif, preservatif
kuratif
individu dan kelompok
individu
tidak harus konselor
orang profesional (konselor)











Pengertian BK sendiri adalah proses memberikan bantuan dari konselor kepada individu yang mempunyai masalah agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jadi konsep BK adalah Konsep BK  adalah rancangan yang disusun sedemikian rupa sebagai pedoman yang digunakan untuk melakukan proses bimbingan konseling.
  1. PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING
Dalam pelaksanaan BK ini harus secara sistematis, terarah, terpadu. Dimana dalam pelaksanaanya yaitu perencanaan, pengumpulan data dan penyusunan program harus saling berkesinambungan satu sama lain. Pelaksanaan Bimbingan Konseling ini terdiri dari 3 bentuk, yaitu :
1.     Perencanaan
2.     Pengumpulan data
3.     Penyusunan program
4.     Koordinasi
5.     Penyediaan Fasilitas

1.     Perencanann
Dalam pelaksanaan bimbingan Konseling, sebelum konselor melakukan/ melaksanakan  kegiatan/ program, maka konselor itu sendiri harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Karena dengan adanya perencanaan maka program yang di bentuk akan terarah.
2.     Pengumpulan Data
Ada 3 jenis pengumpulan data, diantaranya;
A.    Jenis Data
Meliputi:
a.      Data Pribadi
·       Latar Belakang Keluarga dan Sosial
·       Kesehatan dan perkembangannya
·       Kemampuan dasar
·       Kemampuan khusus
·       Kepribadian
·       Prestasi belajar
·       Kegiatan di luar rumah
·       Rencana masa depan
b.     Data Lingkungan
B.    Sumber Data
a.      Siswa
b.     Orang tua
c.      Guru
d.     Kepala sekolah
e.      Teman
f.      Tetangga, dll
C.    Teknik Pengumpulan Data
a.      Melalui Tes
·       Tes kecerdasan
·       Tes kepribadian
·       Tes bakat
·       Tes minat
b.     Non Tes
·       Metode Observasi
·       Metode Angket/Kuisioner
·       Metode wawancara
·       Sosiometri (kedudukan anak dalam hubungan sosial, intensitas, populeritas)
·       Catatan anekdot (anekdotal record)
·       Pemeriksaan kesehatan (dibuat format)
·       Home visit
·       Case conference
Langkah:
                  Identifikasi kasus
                  Pengumpulan data
                  Analisis data
                  Diagnosis
                  Prognosis
3.     Penyusunan program
Program Bimbingan Konseling Anak Usia Dini terdiri 5 bagian, yaitu:
1.     Parenting
2.     Konseling
3.     Field trip
4.     Penempatan kegiatan ekstrakulikuler
5.     leaflet

  1. Koordinasi
Koordinasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu pelaksanaan,termasuk dalm bimbingan konseling. Dalam melaksanakan peaksanaan bimbingan dan konseling koorddinasi harus dilakukan baik antar konselor, konselor dengan guru kelas, konselor dengan kepala sekolah, konselor dengan orangtua. Hal ini bertujuan agar setiap bimbingan dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja, artinyan tujuan bimbingan dan konseling dapat dicapai lebih optimal.
  1. Penyedian fasilitas
Fasilitas yang dibutuhkan dalam melakukan bimbinan konseling terbagi dua yaitu fasilitas untuk konselor dan untuk anak yang dikonselor
Fasilitas pertama adalah ruangan BK. Ruang Bk haruslah ruangan yang memungkinkan untuk melakukan bimbingan dan konseling. Tata letak dan warna cat ruangan akan sangat mempengaruhi minat anak atau konseli untuk konseling.
Selain ruangan adapula alat untuk menyimpan informasi atau data seperti komputer.


PENGELOLAAN (Tepat & Baik)
pelaksanaan bimbingan konseling  yang kedua yaitu pengelolaan yang baik,agar pelaksanaan pengelolaan bimbingan konseling  tepat dan baik kita harus memahami dan mengaplikasikan cara kita mengelola, adapun dalam mengelola bimbingan konseling ada hal penting yang harus kita ketahui yaitu,perlunya organisasi bimbingan dan konselingi, uraian tugas atau mekanisme kerja organisasi,serta pengawasan.
  1. Organisasi
Organisasi bimbingan dan konseling sekolah merupakan organisasi formal, pola organisasi yang dipilih harus didasarkan kesepakatan bersama diantara pihak terkait di sekolah, dilanjutkan usaha perencanaan untuk mencapai tujuan, pemberian tugas, pengendalian proses dan penggunaan sumber sumber bimbingan yang disebut administrasi bimbingan dan konseling .organisasi harus bekerja sama antar sesama anggota untuk mencapai tujuan bersama, dengan tanggung jawab sesuai tugasnya. Dasar organisasi, bimbingan dan konseling di sekolah adalah adanya kesepakatan bersama antara guru sebagai  konselor dan kepala sekolah sebagai koordinator.

  1. Uraian tugas
Adapun uraian tugas kerja organisasi dalam pengelolaan bimbingan dan konseling, di dasarkan pada jabatan tugas. Kepala sekolah mempunyai jabatan tugas  untuk mengkoordinasi seluruh kegiatan pembelajaran,serta bimbingan di sekolah, menyediaakan dan melengkapi sarana prasarana di sekolah, melaksanakan supervisi terhadap pelaksaan bimbingan dan konseling di sekolah. Konselor atau Guru pembimbing mempunyai jabatan tugas, yaitu merencanakan program bimbingan konseling bersama koordinator BK, merumuskan persiapan kegiatan bimbingan dan konseling, melaksanakan layanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik, menampilkan pribadi sebagai figur moral yang berakhlak mulia .
  1. Pengawasan
setelah memahami organisasi bimbingan konseling dan mekanisme kerja organisasi , kita pun harus melaksanakan dan memahami pengawasan. Pengawas dapat melakukan pengawasan dan pembinaan apakah program bimbingan dan konseling telah dilaksanakan sesuai program, pengawas hendaknya memberikan dorongan dan saran saran bagaimana program program yang belum terlaksana  dapat dilakukan.  Pengawas hendaknya berperan sebagai pusat informasi pengembangan mutu pendidikan serta evaluator terhadap pemaknaan hasil pengawasan . Pengawas harus mengembangkan diskusi bersama kepala sekolah dan konselor atau guru dengan memberikan dorongan berkenaan dengan dukungan untuk mencapai program yang terlakana baik
  1. Sarana prasarana
Pengelolaan yang baik dan tepat dalam perawatan sarana dan prasarana ini adalah penyediaan fasilitas tau alat yang menunjang tercapainya pelaksanaan konsep dari bimbingan. Dalam prasarana ini penyadiaan dan perawatan  ruangan yang nyaman, adanya computer untuk penyimpan data anak untuk menjaga asas kerahasiaan.
  1. Kerja sama
Pengelolaan kerjasama yang dilakukan oleh konselor bersama orang tua dan orang-orang yang bersangkutan seperti melakukan pertemuan dangan orang tua murid boleh secara formal, informal dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar