Laman

Senin, 20 Januari 2014

MENGENAL NAMA BUNGA DAN NAMA BUAH-BUAHAN BESERTA RASANYA

MENGENAL NAMA BUNGA DAN NAMA BUAH-BUAHAN BESERTA RASANYA

LAPORAN
disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Sains untuk Anak Usia Dini

Dosen:
Dra. Margaretha Sri Y, M. Pd.









Oleh:
Ayu Wahyuningsih     1103771
Nura’inun Thoyibah   1103782
Wulan Oktaviani        1105741




PROGRAM  STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG

2013




Sains sangat penting dikenalkan pada anak sedini mungkin, karena dengan  anak di perkenalkan dengan sains sejak dini diharapkan anak dapat mengenal lingkungan, makhluk hidup serta gejala-gejala alam yang terjadi di sekitarnya. Dalam kurikulum PAUD atau yang sering dikenal permen 58, pada kelompok A pengenalan sains mencakup tentang pengenalan warna, pertumbuhan tanaman, mengamati benda, membedakan berbagai macam rasa, bau, dan suara, mengenal konsep bilangan dan menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan. Sedangkan pada kelompok B pengenalan sains mencakup tentang menceritakan hasil percobaan sederhana, melakukan percobaan terhadap benda-benda di sekitar, membedakan bermacam-macam rasa, bau, dan suara berdasarkan percobaan.
Dalam pengembangan seluruh aspek perkembangan anak usia dini dapat juga dilaksanakan melalui pengenalan dan pembelajaran sains di pendidikan anak usia dini. Selain memfasilitasi perkembangan kognitif anak, misalnya dalam melakukan percobaan sederhana, pengenalan dan pembelajaran sains dapat memfasilitasi aspek perkembangan sosial emosional, seperti saat berkomunikasi dalam pembelajaran sains dan fisik motorik anak, misalnya senam fantasi meniru merasakan berbagai jenis rasa . Kegiatan membuat sop buah dan belajar mengamati pertumbuhan bunga membuat anak mengenal mahluk hidup, khususnya bunga dan buah yang sering ada di sekelilingnya, seperti bunga mawar, melati, sepatu, lili, buah mangga, pisang, stroberry, apel dan sebagainya.
Dari pemaparan tersebut menimbulkan pertanyaan yang menjadi rumusan masalah. Mengapa anak harus di kenalkan dengan nama bunga, buah beserta rasanya? Manfaat mengenalkan nama bunga, buah dan rasanya? Metode dan contoh kegiatan dalam mengenalkan nama buah, bunga beserta rasanya?

A.  Mengenalkan Anak dengan Nama Bunga, Buah Beserta Rasanya
Anak usia dini adalah individu yang berada pada masa bereksplorasi dimana anak usia dini sedang banyak meniru, merekam dan bahkan mengingat segala sesuatu yang di dapatnya baik itu melalui melihat ataupun mendengar. Oleh sebab itu dengan adanya hal tersebut perlua adanya pengarahan ke arah yang baik seperti halnya memperkenalkan nama bunga, buah beserta rasanya kepada anak.
Sebenarnya Bunga ialah struktur pembiakan untuk tumbuhan berbunga, yaitu tumbuhan-tumbuhan dalam divisi Magnoliophyta (juga dipanggil angiosperma). Bunga mengandungi organ-organ tumbuhan, dan fungsinya ialah untuk menghasilkan biji-biji melalui pembiakan. Untuk tumbuhan-tumbuhan yang bertaraf lebih tinggi, biji-biji merupakan generasi yang berikut, dan bertindak sebagai cara yang utama untuk penyebaran individu-individu sesuatu spesies secara luas. Selepas persenyawaan, sebahagian daripada bunga itu akan berkembang menjadi buah yang mengandung biji-biji (http:// bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=rasa&varbidang=all&vardialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=tabel).
Selain fungsi praktikal pembiakan, bunga lazimnya memiliki fungsi sebagai sesuatu yang indah atau cantik. Manusia telah lama mengagumi bunga dan menggunakannya untuk memperindah di sekitaran mereka, dan juga sebagai alat untuk mengungkapkan rasa  cinta,kegiatan  upacara, agama, perubatan dan bahkan ada juga sebagai sumber makanan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bunga merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai penghasil biji dan juga hiasan di kebun, halaman, bahkan rumah. Adapun contoh dari nama-nama bunga itu sendiri yaitu seperti, anggrek, mawar, lilly, melati, bunga sepatu, bunga kertas, bunga kamboja, dll.
Dan buah itu sendiri yaitu organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas dari pada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati (http://\www.Wikipedia.com/bahasa-Indonesia- ensiklopedia-bebas/pengertian-buah.html).
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa buah merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki berbagai zat gizi yang berperan penting dalam proses pertumbuhan manusia. Adapun contoh nama buah-buahan yang sering anak temui seperti, Anggur, apel, alpukat, belimbing, durian, duku, jeruk, mangga, nanas, melon, stroberry, dll.
Selain itu rasa pun memiliki arti mengenai tanggapan indra terhadap rangsangan saraf, seperti manis, pahit, asam terhadap indra pengecap. Adapun rasa tersebut dibagi menjadi ada 5 jenis rasa yang bisa dirasakan indera pengecap kita yaitu manis, asam, asin, pedas, pahit. Namun yang sering ada pada buah-buahan lajimnya hanya ada rasa manis, asam dan pahit .(http://kamusbahasaindonesia.org/rasa/mirip#ixzz2lLcbEB4A).
Untuk mengenalkan rasa pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara memberikan buah stroberry, lemon, jeruk untuk pengenalan rasa asam, buah semangka, apel, anggur dan mangga untuk mengenalkan manis, dan buah mengkudu untuk mengenalkan buah mengkudu.
Dengan adanya pengertian-pengertian di atas dapat dijadikan acuan bagi guru ataupun orang tua agar dapat menjelaskan dan bahkan mengenalkan nama bunga, buah beserta rasanya pada anak. Dalam mengenalkan nama bunga, buah dan rasanya pada anak harus melihat juga pada kesiapan anak untuk menerima karena itu akan mempermudah untuk anak memahaminya, dalam hal ini guru maupun orang tua harus membuat kegiatan-kegiatan yang menarik dan menyenangkan agar anak tertarik untuk mempelajarinya.
Berbagai macam kegiatan dapat dilakukan dalam upaya mengembangkan kemampuan anak, salah satu ilmu yang perlu dipelajari anak sejak dini dalam menunjang hal tersebut adalah sains. Sains membantu manusia dalam mempelajari dan memahami alam beserta isinya yang memiliki salah satu tujuan yaitu agar anak dapat menyesuaikan hidup dengan lingkungannya. Salah satu kegiatan sains yang dapat dilakukan dalam memperkenalkan anak pada lingkungannya adalah dengan memperkenalkan bunga serta buah-buahan bahkan rasa yang ada di sekitarnya.

B.  Metode Pembelajaran yang dapat Digunakan dalam Mengenalkan Nama Bunga, Nama Buah beserta Rasanya Pada Anak
Setiap anak dilahirkan bersamaan dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Tugas orang tua dan guru sebagai pendidiklah untuk dapat membantu anak menemukan dan mengembangkan potensi tersebut. Dalam ranah pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan penanganan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu anak dalam menyesuaikan proses belajar pembelajaran sesuai dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing anak, baik secara intelektual, emosional dan sosial.
Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan.  Seiring berkembangnya zaman, metode pengajaran terhadap anak usia dini terus berkembang, tidak hanya metode ceramah dan bermain melainkan banyaklagi metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Dalam mengenalkan makhluk hidup disekitar anak seperti bunga dan buah-buahan juga dapat dilakukan dengan metode-metode tersebut, baik mengenalkan namanya, maupun rasanya. Berikut adalah macam-macam metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pendidikan anak usia dini.
1.   Metode Karya Wisata
Metode karya wisata ini di gunakan untuk memberikan pengalaman pada anak mengenai alam sekitar khususnya mengenai berbagai macam bunga-bungaan, buah-buahan secara langsung selain itu dengan karya wisata ini anak akan melihat bagaimana tumbuhnya bunga dan buah pada tempatnya dan dengan karya wisata ini akan lebih memberikan penguatan yang kuat. Adapun tempat karya wisata yang dapat di kunjungai untuk mengenalkan nama buah dan bunga yaitu seperti:
a.      Taman bunga
 







b.     Taman buah
 






c.   Pasar buah dan pasar bunga
 






2.   Metode proyek
Metode proyek dipergunakan untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda. Baik berhubungan langsung dengan pelajaran di sekolah, atau hal yang menyangkut penggunaan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari. Metode Proyek memfokuskan pada pengembangan produk atau unjuk kerja (performance), yang secara umum siswa melakukan kegiatan seperti belajar kelompok, melakukan pengkajian atau penelitian, memecahkan masalah, dan mengolah informasi. Biasanya memerlukan beberapa tahapan dan beberapa durasi, tidak sekedar merupakan rangkaian pertemuan kelas. Terdapat perbedaan antara belajar kelompok dan proyek, jika kelompok adalah mengerjakan secara bersama engan hasil yang tentu sama dalam satu kelompok, maka metode proyek menuntut setiap anak untuk mampu menemukan penyelesaian masalahnya masing masing. Misalnya membuat sop buah, setiap anak akan memiliki referensi buah, bagaimana ukuran potongan buahnya, apa yang diperlukan untuk membuat kuahnya, dan tugas apa yang dapat dilakukan untuk membantu mempercepat proses kegiatan proyek tersebut. Selain itu anak dapat membuat rangkaian bunga, dll.
a.      Membuat sop buah






b.     Membuat sate buah





c.      Membuat rangkaian bunga






3.     Metode bermain
Bermain merupakan dunia anak dan cermin pertumbuhan anak. Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kepuasan bagi diri sendiri. Melalui bermain anak memperoleh pembatasan dan memahami kehidupan. Para ahli psikologi anak menekankan pentingnya bermain bagi anak. Bagi anak-anak, bermain merupakan kegiatan yang alami dan sangat berarti. Dengan bermain anak mendapat kesempatan untuk mengadakan hubungan yang erat dengan lingkungan. Seperti bermain mencari buah, mencari bunga, menebak rasa ataupun bermain berbelanja.
a.      Bermain ular tangga buah/bunga (objeknya diganti dengan buah-buahan atau bunga)






b.     Bermain kartu bergambar (objeknya diganti dengan buah-buahan atau bunga)
 


                   



c.      Bermain menebak rasa buah
d.     Beremain menebak kata berantai


e.      Bermain dadu buah atau bunga (objeknya diganti dengan buah-buahan atau bunga)
 






4.      Metode pembelajaran stimulus
Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/ tindakan. Perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Namun demikian tetap saja guru sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran harus mampu terus menstimulus dan merespon apapun perubahan perilaku anak terhadap pembelajaran yang dilakukan. Pengenalan hewan beserta menirukan suara dan gerakannya adalah pembelajaran yang menuntut keaktifan anak, sehingga stimulus yang guru berikan juga harus merupakan stimulus yang dapat membangkitkan semangat dan keaktifan anak, misalnya melalui pertanyaan yang membuat anak ingin mengungkapkan sesuatu seperti melalui pertanyaan “siapa yang pernah ke kebun ke taman buah?”, anak akan secara semangat dan aktif menjawabnya. Adapun jika respon anak adalah masih diam dan tidak tertarik untuk berpartisipasi, maka guru dapat membantu anak tersebut untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pembelajaran melalui stimulus atau rangsangan dari hal lain seperti gambaryang disediakan oleh guru. Selain itu guru dapat mengajak anak untuk menyiram bunga yang ada di sekitar sekolah untuk menanamkan rasa cinta terhadap makhluk hidup.
a.   Kegiatan menyiram tanaman
 






b.   Kegiatan mengamati bunga mekar
 






5.     Metode bernyanyi
      “Kebanyakan orang memiliki pengalaman mengingat kata-kata dari lagu yang telah mereka dengar. Bahkan, lagu juga kadang-kadang digunakan oleh guru bahasa untuk mengajari anak kecil belajar,” jelas Overy.
      Benyanyi adalah salah satu metode atau cara anak untuk dapat berekspresi, mengungkapkan perasaan, dan berimajinasi. Bernyanyi sangat penting bagi anak, oleh sebab itu pembelajaran yang diselenggarakan untuk anak akan sangat efektif jika disertakan dengan nyanyian dan nyanyian tersebut dapat anak salurkan lebih jauh dengan gerakan-gerakan yang dapat dilakukan anak. Misalnya nyanyian tentang bunga ataupun tentang buah.



a.      Nyayian tentang buah
Pepaya, mangga, pisang, jambu
Dibawa dari pasar minggu
Disana banyak penjualnya
Dikota banyak pembelinya

Pepaya buah yang berguna
Bentuknya sangat sederhana
Rasanya manis tidak kalah
Membuat badan sehat segar

Pepaya, jeruk, rambutan, duren, duku dan lain-lainnya
Marilah mari kawan-kawan semua membeki buah-buahan

b.     Lagu tentang bunga
Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari ku siram semua
Mawar melati semuanya indah

6.     Metode bercerita
Dalam bahasa metode bercerita adalah metode penyampaian pesan atau penyajian meteri pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak usia dini. Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita kegiatan pembelajaran pada anak usia dini metode bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan hal yang baru kepada anak dalam rangka mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak usia dini. Metode ini dapat dilakukan guru tanpa buku atau beserta buku, tanpa gambar atau berserta gambar. Pengenalan nama bunga, buah-buahan serta rasa dari buah-buahan dapat dilakukan dengan memberikan cerita Seperti cerita stroberry shortcake, dongeng mengenai karakter buah, dll. Namun tentu saja guru harus memperhatikan hal-hal lain saat menyampaikan materi pengajaran melalui metode bercerita seperti durasi waktu bercerita dan bahasa isi cerita yang dapat dimengerti dan sesuai untuk anak.serta guru harus membawa media penunjang seperti big book, boneka karakter ataupun seperti wayang berbentuk buah ataupun bunga.
Sebenarnya banyak sekali metode yang dapat digunakan guru dalam mengenalkan nama bunga dan buah beserta rasanya pada anak namun metode-metode yang telah di paparkan di atas dapat di gunakan lebih efektif pada kegiatan tersebut.

C.  Manfaat Mengenalkan nama Bunga, nama Buah-buahan Dan Rasa pada Anak Usia Dini
Terdapat berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan untuk merangsang perkembangan anak usia dini, seperti mengenal, membedakan, merasakan dan mengelompokkan benda, atau mengenal bunga, buah dan rasa. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di PAUD hendaknya dapat mendukung perkembangan anak apalagi di usia dini anak mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga pemberian rangsangan melalui kegiatan yang bermanfaat akan mengoptimalkan masa golden age tersebut. Salah satu kegiatan yang dapat dijadikan bahan ajar adalah kegiatan mengenalkan nama bunga, buah-buahan serta rasanya.  Kegiatan tersebut memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1.   Sebagai media bagi anak dalam mendapatkan pengetahuan sains, khususnya terhadap bunga, buah-buahan beserta rasanya. Kehidupan anak tidak dapat lepas dari sains, kreativitas dan aktivitas sosial. Makan, minum, menggunakan berbagai benda yang ada di rumah seperti radio, TV, dan kalkulator tidak lepas dari sains dan teknologi. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat menstimulasi anak dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan sains dan teknologi. Untuk itu, seorang guru perlu mempelajari konsep-konsep keilmuan dan cara pengajarannya guna mengoptimalkan pengembangan pengetahuan sains pada anak.
2.   Anak dapat bereksplorasi dengan berbagai lingkungan di sekitarnya. Pengenalan sains untuk anak pra sekolah lebih ditekankan pada proses daripada produk. Untuk anak prasekolah keterampilan proses sains hendaknya dilakukan secara sederhana sambil bermain, termasuk pada kegiatan mengenalkan berbagai nama bunga, buah-buahan besera rasanya. Kegiatan ini memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai bunga,buah-buahan dan segala hal yang berkaitan dengan itu, baik rasa yang terkandung dalam buah-buahan tersebut tempat hidupnya maupun segala sesuatu yang lainnya. Anak belajar menemukan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
3.   Melatih anak menggunakan alat inderanya. Anak dilatih untuk melihat apa yang di lihatnya dan merasakan apa yang di makannya. Semakin banyak keterlibatan indera dalam belajar, anak semakin memahami apa yang dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru dari hasil penginderaanya dengan berbagai bunga dan buah yang di temuinya. Pengetahuan yang diperolehnya akan berguna sebagai modal berpikir lanjut. Melalui proses sains, anak dapat melakukan percobaan sederhana. Percobaan tersebut melatih anak menghubungkan sebab dan akibat dari suatu perlakuan sehingga melatih anak berpikir logis.
4.   Anak mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya, khususnya bunga dan bua-buahan.
5.   Meningkatkan rasa kepedulian anak terhadap bunga. Mengajarkan kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup seyogyanya tidak hanya difokuskan pada menyayangi antar sesama manusia. Sebab, di dunia ini ada juga makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan yang juga perlu disayangi. Orang tua juga bisa langsung memperlihatkan bagaimana cara memperlakukan dan memelihara tanaman. Jangan ragu jika suatu ketika anak bermain tanah dan merawat taman bakan sampai bermain merangkai bunga.
6.   Mengembangkan kemampuan bahasa. Dengan anak belajar mengenal nama bunga dan buah-buahan itu akan menambah pengetahuannya serta kosakatanya selain itu anak di harapkan mampu mengungkapkan apa yang di makannya baik itu menyatakan rasa manis, asam ataupun pahit.
7.   Memberikan pengetahuan mengenai warna, bentuk  pada bunga dan buah-buahan.
8.   Dan mengajak anak untuk menyukai berbagai buah-buahan yang ada.
Dalam pembelajaran sains bagi anak usia dini ada dua sisi yang sama pentingnya, pertama   lingkungan yang  merupakan sumber belajar yang kaya yang  akan dipelajari oleh anak, baik lingkungan manusia maupun non manusia, yang kedua anak usia dini yang unik dan berpotensi yang memiliki karakteristik yang berbeda dari satu anak dengan anak yang lainnya, kedua kedua  hal tersebut harus dipertimbangkan dengan matang dalam merencanakan pembelajaran agar memberikan  tujuan dan target yang jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar